27.5 C
Medan
Rabu, Januari 22, 2025

Wamentan Sudaryono Dorong Pemda Siapkan Anggaran Khusus untuk Vaksinasi PMK

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono meminta pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran khusus guna menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi.

Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Provinsi Sumut, Selasa.

Menurutnya, ketersediaan vaksin PMK di tingkat nasional saat ini masih terbatas, sehingga diperlukan dukungan dari pemerintah daerah agar vaksinasi dapat dilakukan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

“Kita punya stok 4 juta dosis, tetapi jumlah ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional. Oleh karena itu, kami mengimbau pemerintah daerah untuk menyiapkan anggaran khusus guna mendukung vaksinasi PMK,” ujar Sudaryono.

Wamentan menegaskan bahwa vaksinasi sangat penting untuk mencegah penyebaran PMK yang dapat berkembang dengan cepat dan berpotensi mengganggu target swasembada daging nasional.

Selain vaksinasi, langkah isolasi terhadap ternak yang terinfeksi juga menjadi salah satu strategi pencegahan.

“Sekarang sudah ada beberapa kasus PMK di beberapa daerah. Ini harus kita antisipasi dengan vaksinasi rutin dan isolasi yang ketat. Kami juga terus melakukan monitoring dengan menyediakan 4 juta dosis vaksin,” tambahnya.

Selain pemerintah daerah, Sudaryono juga mendorong sektor swasta dan para pengusaha untuk ikut serta dalam program vaksinasi.

Ia menilai harga vaksin yang cukup terjangkau, berkisar Rp17.000 hingga Rp25.000 per dosis, memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk membeli vaksin secara mandiri dan melakukan vaksinasi di tingkat peternak.

“Harga vaksin itu murah, hanya seharga satu bungkus rokok. Jadi kami mendorong perusahaan untuk melakukan vaksinasi secara mandiri demi melindungi populasi sapi di Indonesia,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap PMK dapat dikendalikan secara efektif sehingga sektor peternakan tetap produktif dan swasembada daging nasional dapat tercapai sesuai target. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru