Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia bekerja sama dengan British Council untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar dan menengah.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat kompetensi guru bahasa Inggris seiring dengan diperkenalkannya kembali bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di tingkat sekolah dasar.
Dalam kemitraan ini, Pemerintah Inggris melalui British Council mendukung pengembangan profesional berkelanjutan bagi hingga 180.000 guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia.
Fokus utama kerja sama ini mencakup studi analisis kebutuhan guru serta program uji coba pelatihan daring yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pedagogis dan literasi digital guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini dan menekankan pentingnya hasil studi analisis dalam merancang kebijakan pendidikan yang lebih efektif.
“Hasil studi ini membantu kami memahami tantangan yang dihadapi guru bahasa Inggris, mulai dari keterbatasan akses terhadap program pengembangan profesional hingga kendala sosial ekonomi dan literasi digital. Hingga saat ini, sebanyak 498 guru dan 34 pendidik guru telah mengikuti program pelatihan ini,” ujar Menteri Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Mu’ti berharap kerja sama dengan British Council dapat terus berlanjut guna menerjemahkan rekomendasi studi menjadi program nyata yang mampu memberdayakan guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia.
Country Director British Council Indonesia dan Asia Tenggara, Summer Xia, menyampaikan bahwa hasil studi ini memberikan wawasan penting dalam merancang strategi peningkatan kualitas guru bahasa Inggris.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap guru di Indonesia memiliki kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensinya. Dengan begitu, mereka dapat memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada siswa, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada daya saing bangsa di tingkat global,” kata Summer Xia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Dominic Jermey, juga menegaskan komitmen Pemerintah Inggris dalam mendukung upaya Indonesia meningkatkan kualitas pendidikan.
“Guru yang kompeten merupakan aset penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial Indonesia di masa depan. Kolaborasi ini mencerminkan hubungan erat antara kedua negara dalam bidang pendidikan,” ujar Jermey.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan bahasa Inggris di Indonesia, meningkatkan kompetensi guru, dan memastikan generasi mendatang memiliki keterampilan berbahasa Inggris yang lebih baik dalam menghadapi tantangan global. (R)
