Jakarta (buseronline.com) – Komisi X DPR RI memberikan apresiasi atas capaian 100 hari kerja Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.
Dalam rapat kerja yang digelar di Jakarta, Rabu, Komisi X menilai langkah-langkah strategis yang dilakukan Kemendikdasmen telah membawa perubahan positif dalam pemerataan akses pendidikan, peningkatan kualitas guru, dan inovasi di sektor pendidikan.
Menteri Mu’ti yang hadir didampingi oleh Wakil Menteri dan jajaran Eselon 1 Kemendikdasmen menyampaikan bahwa pihaknya telah berhasil merealisasikan sejumlah program prioritas yang bertujuan untuk memperkuat fondasi pendidikan nasional.
Dalam pemaparannya, Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa Kemendikdasmen berhasil merealisasikan anggaran sebesar 97,2% dari total alokasi Rp38,6 T pada tahun 2024. Hingga pertengahan Januari 2025, anggaran yang telah terserap mencapai Rp 37,5 T, yang digunakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan, peningkatan kompetensi guru, dan implementasi program digitalisasi pendidikan di berbagai daerah.
Di sektor penguatan tenaga pendidik, Kemendikdasmen telah mensertifikasi sebanyak 605.650 guru pada tahun 2024, dan menargetkan tambahan 806.000 guru pada 2025 melalui proses yang lebih transparan dan efisien. Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan guru, pemerintah telah memastikan penyaluran tunjangan langsung ke rekening penerima guna menghindari keterlambatan.
Kemendikdasmen juga mendorong inovasi melalui penerapan pembelajaran berbasis coding dan kecerdasan buatan dalam kurikulum nasional. Program ini akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026 dengan tujuan membekali siswa dengan keterampilan berpikir komputasional, analisis data, dan algoritma guna menghadapi tantangan era digital.
Selain itu, pengalihan anggaran renovasi sekolah sebesar Rp17,1 T dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke Kemendikdasmen mendapat dukungan penuh dari DPR RI. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat renovasi fasilitas pendidikan, khususnya di daerah terpencil dan terdampak bencana.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi kinerja Kemendikdasmen yang dinilai mampu merealisasikan program secara efektif dan membawa dampak nyata bagi dunia pendidikan. “Kami melihat adanya perubahan signifikan dalam pengelolaan pendidikan nasional, khususnya dalam hal transparansi dan inovasi kebijakan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Hetifah.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan, menilai capaian ini sebagai bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menghadirkan solusi berbasis data dan inovasi. “Kami mendukung penuh langkah-langkah yang telah diambil dan berharap sinergi antara pemerintah dan DPR terus terjalin demi menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik,” ujar Sofyan.
Menteri Mu’ti menegaskan bahwa Kemendikdasmen akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). Berbagai program akan difokuskan pada penyediaan fasilitas belajar yang layak dan penempatan guru yang kompeten di daerah tersebut.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program pendidikan. Kolaborasi dengan masyarakat dan sektor swasta menjadi kunci dalam percepatan pembangunan pendidikan yang merata,” tutup Menteri Mu’ti.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Kemendikdasmen optimistis dapat menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif untuk seluruh rakyat Indonesia. (R)