25 C
Medan
Senin, Januari 27, 2025

Prof Dr Midian Sirait Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional, Pemprov Sumut Dukung Penuh

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan dukungan penuh terhadap pengusulan Prof Dr Midian Sirait sebagai calon pahlawan nasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Sumut, Asren Nasution, dalam sidang kelayakan dan kelengkapan berkas pengusulan di Hotel Karibia, Jalan Timor, Medan, Kamis.

“Pemprov Sumut sangat mendukung upaya yang dilakukan panitia pengusul agar tokoh yang diusulkan bisa menjadi calon pahlawan nasional dari Sumut,” ujar Asren Nasution yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Sumut.

Asren menambahkan, pengusulan ini masih harus melalui sejumlah tahapan, termasuk sidang di tingkat pusat yang akan dilakukan oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di bawah koordinasi Kementerian Sosial.

“Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Setelah Sidang TP2GD, akan ada Sidang TP2GP di tingkat pusat untuk memastikan kelengkapan dan validitas dokumen pendukung,” jelasnya.

Hendri Dalimunthe, selaku pengusul, menyampaikan bahwa berkas pendukung yang diajukan telah disusun sesuai ketentuan yang berlaku, seperti UUD 1945 Bab III Pasal 15, UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, serta Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2018.

Sementara itu, Rosmaida Sinaga, penulis dan peneliti utama biografi Prof Dr Midian Sirait, mengungkapkan bahwa buku biografi yang disusun merupakan hasil penelitian dan penelusuran arsip sejarah mengenai kehidupan dan kontribusi Prof Midian Sirait.

Lahir di Lumban Sirait, Porsea, Sumut, pada 12 November 1928, Prof Midian Sirait wafat di Jakarta pada 9 Januari 2011 dan dimakamkan di kampung halamannya, Porsea.

Rosmaida menjelaskan bahwa Prof Dr Midian Sirait adalah tokoh penting dalam bidang farmasi yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan industri obat-obatan di Indonesia.

Selain itu, di masa perjuangan kemerdekaan, ia pernah menjabat sebagai Komandan Tentara Pelajar Batalion Arjuna, yang turut serta dalam mempertahankan kemerdekaan di wilayah Tapanuli.

“Prof Midian adalah seorang pejuang kemanusiaan di bidang farmasi, sekaligus pejuang fisik dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkapnya.

Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Medan, Prof Ichwan Azhari, turut memberikan dukungan penuh terhadap pengusulan Prof Midian Sirait sebagai pahlawan nasional.

“Beliau adalah tokoh yang unik, multitalenta, dan memiliki dedikasi luar biasa, baik di bidang farmasi maupun dalam perjuangan kemerdekaan. Kita juga ingin ada pahlawan nasional dari bidang farmasi,” ujarnya.

Setelah melalui sidang TP2GD di tingkat provinsi, hasilnya akan disampaikan kepada Gubernur Sumut untuk dijadikan rekomendasi resmi. Usulan tersebut kemudian akan disidangkan di tingkat nasional oleh TP2GP, diuji oleh Dewan Gelar, dan akhirnya diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia.

Pemprov Sumut berharap agar seluruh proses pengusulan dapat berjalan lancar sehingga Prof Dr Midian Sirait dapat dianugerahi gelar pahlawan nasional sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan pengabdiannya bagi bangsa. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru