Medan (buseronline.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan memberikan dukungan penuh terhadap kehadiran Karo Foundation (Yayasan Pengembangan Budaya Karo Simalem) sebagai upaya untuk membangun peradaban dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) suku Karo.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang diwakili oleh Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, dalam acara sosialisasi Karo Foundation di Club House Royal Sumatera, Medan Tuntungan, pada Sabtu.
“Pemko Medan mendukung penuh hadirnya Karo Foundation. Kami berharap kehadiran yayasan ini dapat membawa hal yang baik bagi suku Karo,” ujar Topan dalam sambutannya.
Menurutnya, pembahasan tentang suku Karo tidak hanya berfokus pada Tanah Karo, tetapi juga mencakup beberapa wilayah lain seperti Medan, Langkat, Binjai, dan Deliserdang, di mana masyarakat Karo memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas.
Topan menegaskan bahwa persatuan merupakan kunci utama bagi kemajuan suku Karo. “Yang terpenting bagi kita suku Karo adalah bersatu. Jika kita tidak bersatu, maka akan sulit untuk berkembang dan berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan. Meski berbeda agama, kita tetap satu suku Karo,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang telah memberikan kepercayaan kepada beberapa orang Karo untuk menduduki posisi strategis, seperti eselon II dan camat. Ia berharap semakin banyak orang Karo yang terlibat dalam jajaran pemerintahan di masa mendatang.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur, terutama jalan menuju Berastagi, yang kini kondisinya berdampak pada penurunan jumlah wisatawan ke daerah tersebut.
Ketua Umum Karo Foundation, Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa kehadiran Karo Foundation bertujuan untuk memperkenalkan inisiatif pembangunan berbasis gotong royong kepada masyarakat Karo di Sumatera Utara.
“Karo Foundation dideklarasikan pada November 2024 sebagai inisiatif gotong royong untuk menggali dan mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki suku Karo, khususnya dalam memperkuat peradaban dan meningkatkan kualitas SDM,” ujarnya.
Menurutnya, Karo Foundation berkomitmen untuk menjadi fasilitator dan penghubung antara masyarakat Karo yang berada di perantauan dengan kampung halaman mereka.
“Kami hadir bukan untuk mencari proyek, melainkan untuk memajukan peradaban Karo melalui sinergi bersama,” tegas Musa.
Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakapolda Sumut Brigjen Pol Roni Samtana, Ketua Dewan Pembina Barata Berahmana, Ketua Dewan Pengawas Irjen Pol (Purn) Tabana Bangun, serta sejumlah tokoh masyarakat Karo lainnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Karo Foundation diharapkan dapat menjadi wadah yang memperkuat persatuan dan mendorong kemajuan masyarakat Karo di berbagai sektor, baik di dalam maupun di luar Sumatera Utara. (R)