Milan (buseronline.com) – AC Milan meraih kemenangan dramatis atas Parma dalam laga pekan ke-22 Serie A 2024/2025 di San Siro, Minggu malam WIB. Gol-gol di menit akhir dari Tijjani Reijnders dan Samuel Chukwueze memastikan Rossoneri menang 3-2 setelah tertinggal dua kali.
Laga dimulai dengan dominasi Parma yang mencoba mengontrol tempo permainan. Tim tamu bahkan unggul lebih dulu pada menit ke-24 melalui Matteo Cancellieri. Pemain sayap itu melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau kiper Milan. Parma unggul 1-0.
Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Pada menit ke-35, Milan mendapat hadiah penalti setelah bek Parma, Suzuki, mendorong Strahinja Pavlovic dalam duel udara.
Christian Pulisic yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya pada menit ke-38. Skor kembali imbang 1-1 hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Milan melakukan perubahan dengan memasukkan Ismael Bennacer dan Davide Bartesaghi untuk menggantikan Rafael Leao dan Theo Hernandez.
Namun, Milan tetap kesulitan menciptakan peluang. Mereka kemudian memasukkan Tammy Abraham dan Samuel Chukwueze untuk menambah daya gedor.
Parma kembali unggul pada menit ke-80 melalui Enrico Del Prato. Gol tersebut tercipta dari serangan balik cepat yang membuat gawang Milan kebobolan untuk kedua kalinya. Skor berubah menjadi 2-1 untuk tim tamu.
Milan sempat menyamakan skor lewat tandukan Pavlovic pada menit ke-88, tetapi gol itu dianulir VAR karena offside. Namun, Rossoneri tak menyerah.
Pada menit ke-90+2, Tijjani Reijnders berhasil mencetak gol setelah menerima umpan terobosan. Dengan tenang, ia menaklukkan kiper Parma, Zion Suzuki, untuk membuat skor kembali imbang 2-2.
Kemenangan Milan akhirnya dipastikan oleh Samuel Chukwueze di menit 90+5.
Memanfaatkan bola liar di kotak penalti, pemain asal Nigeria itu sukses menjebol gawang Parma. Skor berubah menjadi 3-2, dan Milan pun meraih kemenangan dramatis.
Berkat hasil ini, AC Milan naik ke peringkat enam klasemen sementara dengan 34 poin dari 21 laga. Sementara itu, Parma tertahan di posisi ke-17 dengan 20 poin dari 22 laga.
Setelah pertandingan, terjadi insiden kecil antara pelatih Milan, Sergio Conceicao, dan kapten tim, Davide Calabria. Keduanya terlibat adu argumen di lapangan dan harus dipisahkan oleh pemain serta staf.
Conceicao menegaskan bahwa situasi tersebut hanya luapan emosi dalam pertandingan dan membandingkannya dengan dinamika dalam sebuah keluarga.
“Kami bukan di gereja, ini sepak bola. Semua orang ingin menang,” ujar Conceicao dalam konferensi pers pascalaga.
Dengan kemenangan ini, Milan semakin dekat ke zona Eropa dan berupaya menjaga momentum positif di sisa musim Serie A 2024/2025. (R)