29 C
Medan
Minggu, Februari 2, 2025

Menkeu Dorong Lembaga Keuangan Sukseskan Program MBG

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak lembaga keuangan, termasuk perbankan, untuk berperan aktif dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Dalam acara BRI Microfinance Outlook di Tangerang pada Kamis, Sri Mulyani menyampaikan bahwa belanja negara tahun 2025 yang direncanakan lebih dari Rp3.600 T akan dialokasikan untuk berbagai program prioritas pemerintah, termasuk MBG.

Saat ini, pemerintah sedang melakukan penyesuaian anggaran agar penggunaan APBN lebih efisien dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Tujuannya agar birokrasi makin efisien dalam penggunaan uang negara, sehingga APBN betul-betul bisa dinikmati masyarakat,” ujar Sri Mulyani.

Menkeu menekankan bahwa program MBG telah dialokasikan anggaran sebesar Rp71 T untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga mampu belajar dengan lebih baik.

“Ini adalah investasi penting dan jangka panjang. Program ini membutuhkan anggaran yang luar biasa, tetapi manfaatnya akan dirasakan dalam waktu yang panjang,” kata Menkeu.

Selain meningkatkan gizi anak-anak, MBG juga berpotensi membuka peluang ekonomi bagi UMKM yang terlibat dalam penyediaan makanan. Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru serta memberikan dampak ekonomi yang luas.

“Saya membayangkan efek pengalinya atau multiplier effect-nya akan luar biasa. Kita tentu akan terus mendukung, baik dari Badan Gizi maupun kementerian/lembaga lain, agar program ini berjalan dengan baik serta memiliki tata kelola yang kuat,” tambahnya.

Untuk mendukung keberhasilan program MBG, Sri Mulyani berharap lembaga keuangan, termasuk perbankan, dapat memberikan pembiayaan bagi pelaku usaha yang terlibat dalam penyediaan makanan bergizi gratis.

Dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), Menkeu telah membahas skema pembiayaan yang memungkinkan perusahaan penyedia makanan bergizi mendapatkan kredit sebagai modal kerja.

“Apabila sebuah perusahaan telah mendapatkan purchasing order untuk makan bergizi gratis, maka mereka seharusnya bisa mendapatkan kredit sebagai modal kerja guna memenuhi kebutuhan tersebut,” jelasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah, sektor UMKM, dan lembaga keuangan, diharapkan program MBG dapat berjalan efektif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru