
Sumedang (buseronline.com) – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Kegiatan ini diawali dengan menghadiri acara Gebyar Guru Hebring Menuju Transformasi Pendidikan Nasional yang mengusung tema “Menginspirasi Perubahan, Menguatkan Kolaborasi Transformasi Pendidikan Nasional.”
Dalam sambutannya, Wamen Atip menegaskan bahwa guru memiliki peran krusial dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembentuk karakter, penanam nilai, serta pemacu semangat anak-anak bangsa untuk terus berkembang. Guru merupakan modal kemajuan bangsa dan generasi muda Indonesia,” ujarnya di GOR Tadjimalela, Sumedang.
Atip juga menekankan bahwa transformasi pendidikan tidak hanya sebatas memberikan akses pendidikan, tetapi juga memastikan setiap warga negara dapat berkembang secara maksimal dalam aspek intelektual, moral, sosial, dan keterampilan. “Kunci dari transformasi pendidikan adalah menghadirkan pendidikan bermutu yang ditopang oleh guru berkualitas,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Dian Sukmara menyampaikan bahwa setiap anak harus mendapatkan akses pendidikan yang sama. “Pendidikan memiliki fungsi tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan tetapi juga membentuk watak dan peradaban,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas tenaga pendidik, memperluas akses pendidikan, serta mendukung inovasi di bidang pendidikan.
“Kami berharap kegiatan Guru Hebring ini dapat membangun jaringan dan kolaborasi untuk transformasi pendidikan, sekaligus menjadi wadah pembentukan pendidik profesional dalam ekosistem pendidikan nasional,” kata Yudia.
Bupati Sumedang terpilih Dony Ahmad turut menyampaikan bahwa terdapat empat aspek utama dalam transformasi pendidikan, yaitu transformasi peserta didik, transformasi pendidik, transformasi kesejahteraan guru, dan transformasi digital.
“Guru harus menjadi inspirasi bagi murid, cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan siap menghadapi transformasi digital,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen nyata, dalam acara ini dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Transformasi Pendidikan Nasional. Selain itu, Wamen Atip juga berpartisipasi dalam Senam Anak Indonesia Hebat bersama sekitar 2.380 guru dan siswa.
Kunjungan kerja dilanjutkan dengan Dialog Pendidikan Wamendikdasmen bersama Forum Guru Persatuan Islam (PERSIS) Sumedang.
Dalam diskusi ini, para guru menyampaikan berbagai kendala, termasuk masalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang saat ini hanya dapat bekerja di instansi pemerintahan, serta kebutuhan SMA Negeri di Kecamatan Pamulihan.
Menanggapi hal tersebut, Wamen Atip berjanji akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan guna mensinergikan implementasi kebijakan di lapangan.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat transformasi pendidikan di Sumedang serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. (R)