25 C
Medan
Rabu, Februari 12, 2025

Strategi Investasi Mobil Listrik Dibahas Presiden Prabowo di Istana Merdeka

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis.

Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas strategi untuk memperkuat investasi di sektor kendaraan listrik di Indonesia.

Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kendaraan listrik, terutama dengan kekayaan sumber daya nikel dan ekosistem baterai yang terus berkembang.

Namun, ia menyebutkan bahwa produksi mobil listrik nasional masih terbatas meskipun Indonesia memiliki keunggulan dalam bahan baku utama untuk kendaraan listrik.

“Indonesia memiliki potensi besar dari sumber daya nikel dan baterai, bahkan daur ulang baterai sudah ada. Tapi kita belum punya mobil listrik. Padahal, kita telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060, bahkan Presiden Prabowo menginginkan target tersebut tercapai lebih cepat,” kata Rosan.

Saat ini, Indonesia masih mengandalkan investasi dari perusahaan asing seperti Hyundai, BYD, dan Wuling yang telah membangun pabrik mobil listrik di dalam negeri.

Namun, Rosan menekankan pentingnya peran Indonesia dalam industri kendaraan listrik yang semakin berkembang.

“Produksi mobil kita sekitar 1,2 juta unit per tahun dan diharapkan bisa mencapai 2,5 juta pada 2030. Kita harus berperan lebih besar dalam industri ini,” tambah Rosan.

Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada investasi luar negeri, namun juga mendorong pengembangan kendaraan listrik nasional, salah satunya dengan merek Maung yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan.

Pemerintah berharap langkah-langkah strategis ini akan mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dan meningkatkan posisi negara sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik global.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Prof Sigit Puji Santoso, Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof Brian Yuliarto, serta Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru