26 C
Medan
Rabu, Februari 12, 2025

Atdikbud KBRI Kairo Torehkan Prestasi, Terima Penghargaan Layanan Pendidikan di Mesir

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Kairo (buseronline.com) – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Abdul Muta’ali, menerima penghargaan dari Universitas Al-Azhar, Cairo serta Council of Ambassadors European Board for Peace, Tolerance, and Sustainable Development atas kontribusinya dalam meningkatkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Mesir.

Penghargaan ini menegaskan peran Indonesia dalam diplomasi pendidikan serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara di bidang akademik.

“Rektor Universitas Al-Azhar Cairo mengangkat Atdikbud menjadi anggota senat kehormatan universitas. Ini semakin mempermudah kerja sama dalam berbagai layanan pendidikan dan sektor strategis lainnya,” ujar Abdul Muta’ali.

Capaian ini tidak lepas dari upaya intensif Atdikbud dalam membangun kolaborasi pendidikan, termasuk kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke Mesir pada 17-19 Desember 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden menghadiri KTT ke-11 Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8, bertemu Grand Sheikh Al-Azhar (GSA), serta memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Indonesia di Mesir.

Salah satu keberhasilan terbesar adalah persetujuan Grand Sheikh Al-Azhar untuk mendirikan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar Cairo.

Ini akan menjadi program studi Bahasa Indonesia pertama di Timur Tengah, yang diharapkan dapat melahirkan lebih banyak penutur Bahasa Indonesia di dunia.

Selain itu, Atdikbud KBRI Kairo juga memperkuat kerja sama akademik dengan kampus-kampus Indonesia.

Salah satu program unggulan adalah double degree antara Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Al-Azhar Cairo, di mana mahasiswa Sastra Arab UI dapat menyelesaikan tahun terakhir kuliahnya di Al-Azhar.

Setelah sempat berakhir pada 2016, Atdikbud berhasil memperbarui Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Agama RI dan Universitas Al-Azhar pada Juli 2024.

MoU ini mengatur tata kelola mahasiswa Indonesia di Mesir, termasuk aturan kehadiran 75% dalam perkuliahan, guna meningkatkan kedisiplinan akademik.

Untuk mengatasi lonjakan mahasiswa Indonesia di Mesir, Atdikbud juga mendorong Universitas Al-Azhar untuk membuka cabang di Indonesia, sehingga pelajar Indonesia dapat menempuh pendidikan tanpa harus ke luar negeri.

Selain pendidikan formal, Atdikbud juga gencar mempromosikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Saat ini, semakin banyak alumni BIPA yang bekerja di berbagai sektor di Mesir, termasuk hotel berbintang lima. Bahkan, Nile TV Cairo telah menyetujui program pembacaan berita dalam bahasa Indonesia.

Sementara itu, Sekolah Indonesia Cairo (SIC) meraih penghargaan penampilan terbaik dari 21 negara dalam acara World Children’s Day 2024.

Saat ini, terdapat sekitar 15.000 pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir. Atdikbud terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Grand Sheikh Al-Azhar, Rektor Universitas Al-Azhar, serta organisasi kemahasiswaan Indonesia di Mesir, untuk memastikan tata kelola akademik yang lebih baik.

Hasilnya, pada tahun 2024 tingkat kelulusan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar tepat waktu dalam 4 tahun meningkat sebesar 30%. Bahkan, mahasiswa Indonesia berhasil meraih peringkat 1 hingga 3 dalam kategori mahasiswa asing terbaik.

Sebagai bentuk apresiasi, Kantor Atdikbud KBRI Kairo telah mendokumentasikan seluruh capaian pendidikan tahun 2024, yang dapat diakses oleh publik.

Dengan berbagai pencapaian ini, Indonesia semakin diakui sebagai mitra strategis dalam pengembangan pendidikan internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru