
Medan (buseronline.com) – Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin SSos MSi, mewisuda 1.757 orang wisudawan/ti yang telah menyelesaikan studinya mulai dari November 2024 hingga Januari 2025 di Auditorium USU Medan, Sabtu (8/2/2025).
Mereka yang diwisuda dari Program Doktor: 78 Orang; Magister: 213 Orang; Pendidikan Spesialis: 89 Orang; Dokter Jenjang Magister: 38 Orang; Pendidikan Profesi: 119 Orang; Program Sarjana: 1.193 Orang dan Diploma: 27 Orang.
Lulusan USU periode ini terdiri dari 675 orang (38.42 %) pria dan 1.082 orang (61.58 %) wanita. Hingga saat ini jumlah lulusan USU adalah sebanyak 265.036 orang.
Dikatakan rektor, perkembangan kehidupan global menjadi keniscayaan yang tidak mungkin lagi kita hindari. Dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat frekuensi konektivitas kehidupan yang semakin tinggi antar manusia. Akibat perkembangan ini, setidaknya ada kehidupan yang berbeda yang dirasakan manusia yaitu dampak kemudahan dan kemajuan.
Namun di saat bersamaan muncul kesulitan dan kemunduran pada kehidupan sosial dan peradaban manusia. Memahami keadaan ini, tugas yang sangat penting bagi pendidikan tinggi adalah untuk memperkecil kesulitan dan kemunduran peradaban kehidupan manusia tersebut.
Produk yang dihasilkan perguruan tinggi berupa inovasi dan lulusan yang berkualitas memiliki arti yang sangat penting untuk memperkecil dampak negatif yang terjadi tersebut. Untuk itu, civitas akademika Universitas Sumatera Utara dan alumninya tidak boleh berpaling dari tugas penting ini yaitu untuk memajukan peradaban manusia.
Namun, tidak selalu sesuatu yang diharapkan saat menempuh pendidikan, akan terealisasi dengan baik setelahnya. Apalagi jika seorang lulusan ternyata lebih mengandalkan pada latar belakang status dan kekuatan akademik semata yang diperolehnya di bangku perkuliahan.
Pada kesempatan ini bahwa kekuatan seorang alumni USU bukan terletak pada status sosial yang dimilikinya atau prestasi akademik semata yang diraihnya tersebut.
Selain itu, yang sangat diperlukan untuk dikembangkan alumni Universitas Sumatera Utara adalah kerangka berpikir yang runut dan komprehensif serta keputusan rasional untuk mengambil tindakan yang tepat dalam mengelola dan mengadaptasi perubahan dunia yang dinamis dan sulit diprediksi, kata rektor dengan tema pidato nya Pendidikan Mengajarkan Cara Berpikir dan Belajar Memberi Solusi.
Para Wisudawan/Wisudawati sekalian
yang berbahagia, beragam peristiwa yang kita rasakan dalam hidup keseharian, memberi pelajaran penting bagi kita, bahwa kebiasaan dan keseharian manusia senantiasa mengalami perubahan.
Ketika menulis tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi, dan bentuk lainnya), yang dituntut adalah kemampuan berupa cara berpikir dan memberi solusi atas masalah yang sedang diteliti.
Sebagai alumni USU, kita semua harus terbiasa
memiliki cara berpikir yang sistematik dan selalu berbeda dari kebenaran umum. Pemikiran sistematik itu sangat diperlukan terutama mengurangi dan mengatasi dampak negatif dari keadaan yang memaksa kita berbuat sesuatu.
Harus kita sadari secara bersama bahwa dampak negatif tersebut berkaitan dengan interaksi kemanusiaan yang tidak mendukung pembangunan peradaban.
Dikatakan rektor beberapa cara yang dapat dilakukan agar selalu berpikir sistematik adalah sebagai berikut:
Pertama, tidak meninggalkan kebiasaan saat kuliah setelah menjadi lulusan adalah dasar untuk membangun konstruksi pemikiran yang
komprehensif.
Kedua, selalu berkolaborasi adalah kunci keberhasilan di dunia kerja modern. Melalui teknologi, kita bisa bekerja tanpa batasan geografis.
Kolaborasi yang efisien akan mempercepat inovasi dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, pemikiran komprehensif akan mendorong kreativitas dan eksperimen untuk menghasilkan ide-ide baru yang inovatif.
Ketiga, setiap individu perlu memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya melindungi informasi sensitif dan menjaga privasi. Kita harus bijak dalam berbagi informasi dan menghindari penyebaran informasi yang salah.
Keempat, menjaga keseimbangan dalam rutinitas pekerjaan dan relaksasi. Era digital memaksa kita sangat mudah terjebak dalam rutinitas yang sepenuhnya berbasis teknologi. Namun, kita harus ingat bahwa kesejahteraan fisik dan mental adalah prioritas.
Teknologi seharusnya membantu kita, bukan menggantikan interaksi dan pengalaman kehidupan nyata yang membentuk kita sebagai pribadi yang utuh.
Dikatakan Muryanto, hari ini anda memulai perjalanan baru yang penuh tantangan dan peluang. Di dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi, pemikiran sistematik akan menjadi bagian besar dari kehidupan dan karier yang akan Anda bangun.
Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa teknologi itu hanya alat. Namun di balik segala kecanggihan dan inovasi yang ada, ada nilai-nilai manusia yang tetap harus kita pegang.
Kepemimpinan yang empatik, kemampuan
berkomunikasi yang baik, integritas, dan kerja sama akan membuat Anda lebih dari sekadar profesional yang sukses, tetapi juga pribadi yang memberikan dampak positif.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perlu saya menyampaikan, katanya bahwa USU memilih jalan untuk mendapatkan pengakuan global dari layanan tridharma perguruan tinggi.
Kebijakan Universitas Sumatera Utara menjadi World Class University, dipilih agar memastikan proses pembelajaran memenuhi standar internasional.
Melalui proses penataan itu, capaian kinerja yang diraih Universitas Sumatera Utara di tingkat internasional di antaranya sebagai berikut:
Berdasarkan Pemeringkatan QS, Universitas Sumatera Utara berada pada peringkat 1201 Tingkat Dunia (QS-WUR), peringkat 329 Tingkat Asia (QS-AUR) dan peringkat 62 Tingkat ASEAN.
Berdasarkan Pemeringkatan THE, USU berada pada peringkat 1501 Tingkat Dunia (THE-WUR), peringkat 601 Tingkat Asia (THE-Asia) dan kontribusi terhadap SDG (THE-IMPACT) pada peringkat 601.
Untuk peringkat THE by Subject, USU ada di peringkat 1001 dunia (Bidang Health), peringkat 1001 dunia (Bidang Engineering), peringkat 1001 dunia (Bidang Life Sciences), dan peringkat 801 dunia (Bidang Physical Sciences).
Berdasarkan Pemeringkatan Webometric, USU berada pada peringkat 1738 (dunia) dan peringkat 18 (nasional). Berdasarkan Pemeringkatan Scimago Institution Rank, USU berada pada peringkat 2891 (dunia), rangking 9 perguruan tinggi terbaik (Indonesia) dan ranking 4 bidang riset (Indonesia).
USU pada paruh ketiga Renstra tahun 2026-
2030 akan menetapkan posisi sebagai Innovative & Entrepreneurial University. USU Future Design, dirancang dengan strategi Transformation, Sustainable, Impactful.
Produk tridharma USU termasuk alumni akan ditransformasikan melalui inovasi, kolaborasi interdisipliner, dan berpikiran terbuka yang dilakukan secara terus menerus dan berdampak untuk kesejahteraan Indonesia.
Tugas pendidikan akan dilakukan dengan peningkatan kualitas learning process seperti kurikulum, metode belajar, integrasi tridharma (pendidikan, penelitian/publikasi, dan pengabdian masyarakat), serta perbaikan sarana/prasarana pembelajaran.
Kesemuanya dilakukan agar alumni USU
memiliki kesiapan untuk selalu memiliki pemikiran yang sistematik dalam industri global, yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini.
Universitas Sumatera Utara yang mengelola mahasiswa sebanyak 46.329 orang dan telah menghasilkan alumni 265.036 orang, harus tetap mampu berperan dalam mengelola disrupsi global dengan responsif dan kemampuan adaptasi yang handal.
Kami memerlukan bantuan dari seluruh masyarakat, yang akan mempercepat transformasi USU menjadi perguruan tinggi yang disegani di dunia internasional.
Mari kita doakan agar lulusan USU selalu mengutamakan pemikiran komprehensif dan menjadi individu yang mampu berinovasi serta berkontribusi di tingkat global.
Kami selalu mendoakan agar seluruh alumni
USU berhasil melaksanakan dua mandat sekaligus, yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Hargailah pengorbanan yang telah dilakukan oleh para orang tua dalam mengantarkan Saudara/i meraih momentum kebahagiaan ini dan masa depan yang cerah. Tetap menjaga kesehatan, selalu rendah hati, dan beradaptasi dalam kebiasaan hidup baru.
Berlayar jauh menembus awan,
Mencari ilmu dan pengalaman,
Saatnya alumni USU melangkah penuh harapan,
Agar selalu di depan menebarkan kebaikan, kata
Prof Dr Muryanto Amin berpantun menutup pidatonya. (P2)