Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia dan Kanada tengah menjajaki kerja sama di sektor peternakan guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan ketersediaan protein hewani bagi masyarakat.
Pada Rabu, delegasi Kedutaan Besar Kanada bertemu dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), guna membahas potensi kemitraan dalam penyediaan pangan asal ternak.
Counsellor and Senior Trade Commissioner, Embassy of Canada, Meena Bhullar, menegaskan bahwa Kanada siap mendukung program MBG dengan mendorong investasi dalam subsektor peternakan.
“Kanada siap berkontribusi dalam program yang dijalankan oleh Indonesia dengan mendorong iklim investasi dalam peningkatan produktivitas subsektor peternakan, melalui importasi sapi hidup serta dukungan pelatihan bagi peternak dan petugas kesehatan hewan. Kami juga akan memfasilitasi pelatihan, baik daring maupun luring, termasuk topik penting seperti penanganan African Swine Fever (ASF),” ujar Meena.
Direktur Kesehatan Hewan, Kementan, Imron Suandy, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, kerja sama ini dapat mempercepat upaya pemerintah dalam menyediakan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat Indonesia.
“Kami terbuka untuk sinergi dalam penguatan ketahanan pangan, khususnya yang berbasis protein hewani. Kolaborasi dengan mitra internasional seperti Kanada diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kedua negara,” kata Imron.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam menjajaki kerja sama konkret antara Indonesia dan Kanada.
Diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan akses pangan berkualitas bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan perdagangan dan investasi di sektor peternakan kedua negara. (R)