25 C
Medan
Rabu, Februari 12, 2025

RSUD Undata Palu Berhasil Lakukan Operasi Clipping Aneurysma Perdana

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Palu (buseronline.com) – RSUD Undata Palu berhasil mencetak sejarah sebagai rumah sakit pertama di Sulawesi Tengah yang sukses melakukan operasi Clipping Aneurysma.

Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam pelayanan kesehatan daerah, di mana pasien stroke hemoragik kini dapat ditangani langsung di Palu tanpa harus dirujuk ke Makassar atau Jawa.

Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin, hadir langsung di RSUD Undata Palu untuk memastikan kesiapan layanan tersebut.

Dalam kunjungannya, ia menegaskan target pemerintah dalam memperluas akses layanan stroke di seluruh rumah sakit provinsi.

“Saya pagi ini di RSUD Undata Palu untuk melihat bagaimana progres pelayanan stroke di sini. Saya sudah kasih target ke RS PON, seluruh rumah sakit di level provinsi harus bisa melakukan clipping dan coiling untuk pasien stroke hemoragik. Dulu, pasien dari Palu harus dirujuk ke Makassar atau bahkan ke Jawa dengan perjalanan darat yang bisa memakan waktu hingga 24 jam. Sekarang, dengan dokter spesialis dan fasilitas yang sudah tersedia, tindakan ini bisa dilakukan langsung di Palu,” ujar Menkes.

Dalam operasi ini, dua pasien berhasil ditangani oleh tim medis RSUD Undata Palu. Pasien pertama, Suhartitin (47 tahun), menjalani Craniotomy Clipping Aneurysma, sementara pasien kedua, Desak (58 tahun), setelah diperiksa dengan Digital Subtraction Angiography (DSA), masih memungkinkan untuk observasi sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan.

Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Kementerian Kesehatan RI yang telah mengalokasikan berbagai alat kesehatan canggih untuk memperkuat layanan stroke di RSUD Undata.

Beberapa di antaranya adalah Cathlab Biplane, MRI 3 Tesla, dan Bor Highspeed, yang memungkinkan tindakan bedah saraf dilakukan dengan lebih presisi.

Selain itu, kehadiran dokter spesialis bedah saraf lulusan UGM, dr Franklin Lessyamana Sinanu SpBS, turut menjadi faktor kunci dalam peningkatan kualitas layanan ini.

Selain menekankan pemerataan layanan stroke di Indonesia, Menkes juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat agar risiko stroke dapat dicegah sejak awal.

“Sejak dini, anak-anak, suami-istri, keponakan, harus cek kesehatan secara rutin. Kalau ketahuan lebih awal, cukup minum obat dan tidak perlu sampai dioperasi seperti ini. Jangan sampai terlambat. Yang penting, sehat selalu,” tegasnya.

Ke depan, keberhasilan operasi Clipping Aneurysma ini diharapkan menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas layanan stroke.

Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh perawatan terbaik tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke luar daerah. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru