![](https://buseronline.com/wp-content/uploads/2024/11/natal.jpeg)
Bogor (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy meresmikan Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di IPB University, Bogor, Selasa.
Acara ini juga menandai penyerahan Buku Rekomendasi Penyelenggaraan Program MBG kepada Kepala Badan Gizi Nasional, Dandan Hidayana.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta didukung oleh UNICEF.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pemberian makanan di sekolah, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga membentuk karakter mereka. Program ini menjadi bagian dari penguatan karakter bangsa melalui nilai-nilai spiritual, kebersamaan, tanggung jawab, dan kemandirian,” ujar Menteri Mu’ti.
Sebagai pedoman implementasi, pemerintah telah menyusun tujuh buku rekomendasi, di antaranya terkait tata kelola program, sistem pemantauan, standar gizi, hingga prosedur operasional pelaksanaannya di sekolah-sekolah.
Menteri Bappenas Rachmat Pambudy menambahkan bahwa MBG bukan hanya program pendidikan, tetapi juga program pembangunan ekonomi.
“Hasilnya sudah terbukti. Program ini meningkatkan prestasi akademik, partisipasi pendidikan, dan kehadiran siswa di sekolah. Selain itu, program ini juga mendukung kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan UMKM, serta menciptakan lapangan kerja baru,” kata Menteri Rachmat.
Perwakilan UNICEF Indonesia, Maniza Zaman, menegaskan bahwa investasi pada anak merupakan langkah penting dalam membangun SDM yang lebih tangguh dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
“Setiap anak berhak mendapatkan makanan bergizi seimbang agar dapat berkembang secara optimal. Program ini memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan peduli,” ungkap Maniza.
Rektor IPB University, Arif Satria, menambahkan bahwa Center of Excellence Program MBG akan menjadi pusat penelitian dan inovasi guna mendukung keberlanjutan program ini.
“Pusat ini akan mengkaji dan mengembangkan model terbaik untuk implementasi MBG. Kami akan memastikan rekomendasi yang diberikan berbasis riset, sehingga program ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas,” jelas Arif.
Sebagai bagian dari peresmian, Menteri Abdul Mu’ti turut serta dalam seremoni peletakan batu pertama pembangunan fasilitas Agribusiness and Technology Park, IPB University.
Dengan peluncuran Center of Excellence Program MBG, diharapkan program ini dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat besar bagi generasi muda Indonesia. (R)