25 C
Medan
Minggu, Februari 23, 2025

Mendikdasmen Tegaskan Komitmen Peningkatan Kemampuan Guru Bahasa Inggris

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kemahiran guru bahasa Inggris di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan dalam Cambridge English Asia-Pacific Leadership Summit 2025 di Jakarta, Rabu.

Forum internasional bertema “Growing Together: Thriving in a Changing World” ini menghadirkan para pembuat kebijakan, ahli, dan pemimpin di sektor pendidikan untuk membahas pengajaran bahasa Inggris serta peningkatan kompetensi guru di masa depan.

Menteri Mu’ti menekankan pentingnya pendekatan “Pembelajaran Mendalam” dalam sistem pendidikan.

“Pembelajaran mendalam adalah metode yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Melalui pendekatan ini, siswa diharapkan berkembang dalam delapan dimensi Profil Siswa Indonesia, yaitu religius, empati, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, proaktif, sehat, dan komunikatif,” ujar Mu’ti.

Menteri Mu’ti menyoroti peran penting bahasa Inggris dalam membuka peluang bagi siswa untuk belajar, mengakses informasi, dan memahami budaya lain.

“Komunikasi yang baik, khususnya dalam bahasa Inggris, sangat penting di dunia global saat ini. Dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam bahasa Inggris, kita membantu mereka mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan,” jelasnya.

Untuk mencapai tujuan ini, peningkatan kualitas guru bahasa Inggris menjadi prioritas.

Dalam program Pengembangan Profesional Berkelanjutan tahun lalu, ditemukan bahwa banyak guru masih berada di tingkat dasar hingga menengah.

“Mengingat hal ini, Kemendikdasmen berkomitmen meningkatkan kemahiran guru bahasa Inggris ke tingkat yang lebih tinggi, seperti B2 dan C1, agar mereka dapat mengajar lebih efektif,” tambahnya.

Dalam forum yang dihadiri perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Australia, Mu’ti berharap diskusi yang berlangsung dapat menghasilkan inovasi serta memperkuat kerja sama dalam meningkatkan pengajaran bahasa Inggris.

“Saya yakin forum ini akan memicu diskusi yang dinamis, melahirkan ide-ide segar, dan memperkuat kolaborasi dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Paul Colbert, Managing Director Cambridge University Press and Assessment, menyoroti kebijakan Indonesia dan Kamboja yang telah menjadikan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib dalam pendidikan dasar.

Menteri Mu’ti pun menyampaikan apresiasi kepada Cambridge University Press atas kontribusinya dalam pengembangan bahasa Inggris di Indonesia.

“Kami berterima kasih atas dukungan dalam meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris. Ini bukan hanya tentang pengajaran, tetapi juga membangun metode belajar yang lebih menyenangkan dan efektif,” tuturnya.

Melalui forum ini, Indonesia juga mengajak negara peserta untuk memperkuat kolaborasi guna menciptakan lebih banyak peluang bagi pertumbuhan pendidikan bahasa Inggris. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru