
Jakarta (buseronline.com) – Polri terus meningkatkan kewaspadaan terhadap gerakan radikalisme yang berkembang di tengah masyarakat, baik yang terlihat di ruang publik maupun yang bergerak secara terselubung.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan bahwa Polri bersama lembaga terkait tidak akan lengah dalam menghadapi ancaman tersebut.
“Kepolisian dengan lembaga terkait lainnya mewaspadai adanya tindakan-tindakan radikalisme yang ada di masyarakat,” ujar Sandi saat ditemui di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa pengawasan tetap dilakukan meskipun gerakan radikal tidak tampak secara kasatmata. “Masih ada ataupun tidak ada, itu menjadi warning bagi kita semua,” tegasnya.
Polri tidak bekerja sendiri dalam mengatasi ancaman radikalisme. Sandi menjelaskan bahwa kepolisian menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan dan organisasi kemasyarakatan, untuk memperkuat kesadaran bersama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Polri menggandeng semua pihak terkait lainnya, baik lembaga keagamaan maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya, untuk mewaspadai bersama bahwa NKRI adalah harga mati,” ujar Sandi.
Ia juga menekankan bahwa menjaga moderasi beragama merupakan tugas seluruh elemen masyarakat.
“Keberagaman masih kita jaga bersama-sama. Polri tidak bisa sendiri, kita bersama-sama menjaga toleransi dan kebersamaan umat di Indonesia,” tambahnya.
Polri memastikan akan terus melakukan pemantauan dan pencegahan secara menyeluruh untuk mengantisipasi potensi ancaman.
Polri tidak ingin kecolongan dengan berbagai bentuk penyebaran paham radikal yang dapat mengganggu persatuan bangsa.
“Kita tidak boleh lengah. Radikalisme ini seperti api dalam sekam, terlihat kecil tapi bisa menyebar dengan cepat jika tidak diawasi,” pungkas Sandi.
Dengan langkah-langkah yang terus diperkuat, Polri berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional dari ancaman paham radikal. (R)