Lampung (buseronline.com) – SMK Negeri 1 Way Kenanga terus berupaya membentuk karakter siswa melalui Program Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH).
Program ini telah diterapkan secara rutin dua kali dalam sepekan sejak Januari 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik serta membangun kebiasaan positif dalam kehidupan siswa.
Kepala SMK Negeri 1 Way Kenanga, Sri Widayati, mengatakan bahwa SAIH tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga membantu menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan menyenangkan.
“Program ini membuat peserta didik lebih bersemangat saat pembelajaran. Mereka terlihat lebih fokus, tidak mudah mengantuk, dan semakin termotivasi untuk belajar,” ujarnya pada Jumat (7/2/2025).
Sri Widayati menambahkan bahwa program ini dirancang untuk mengembangkan empat aspek utama dalam diri siswa, yaitu:
1. Olah Hati (etika) – Membangun sikap disiplin dan tanggung jawab.
2. Olah Pikir (literasi) – Meningkatkan fokus dan daya pikir kritis.
3. Olah Karsa (estetika) – Mendorong kreativitas dan ekspresi diri.
4. Olahraga (kinestetik) – Menjaga kebugaran fisik dan kesehatan mental.
Melalui kebiasaan positif seperti proaktif, mengatur waktu, dan memprioritaskan tugas, siswa diharapkan menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Salah satu siswa, Asyif Ilham Faqih, mengaku bahwa program ini membuatnya lebih semangat dan merasa lebih sehat.
“Gerakannya mudah diikuti, musiknya juga menyenangkan. Saya berharap program ini terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat,” tuturnya.
Menurut Sri Widayati, keberhasilan SAIH tidak hanya bergantung pada sekolah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat.
“Kami menggandeng wali murid, komite sekolah, Dinas Pendidikan, serta pengawas untuk turut serta dalam menyukseskan program ini. Sosialisasi dilakukan melalui grup WhatsApp, pertemuan wali murid, serta dukungan dari dinas terkait,” jelasnya.
Melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, program ini diharapkan mampu membentuk siswa yang sehat, disiplin, cerdas, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Dengan kolaborasi yang erat, program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis karakter. (R)
