
Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) terus memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui kerja sama strategis dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan industri kreatif di berbagai sektor serta mengoptimalkan efisiensi anggaran pemerintah.
Kesepakatan kerja sama ini telah ditandatangani pada 17 Desember 2024, dan menjadi bagian dari upaya mempercepat realisasi program-program ekonomi kreatif.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa kolaborasi merupakan strategi utama dalam menghadapi efisiensi anggaran tanpa menghambat pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
“Banyak yang khawatir soal efisiensi anggaran, tetapi justru di sinilah pentingnya kolaborasi. InJourney adalah salah satu mitra terbesar kami sejak Desember 2024. TMII sudah gas pol, game corner di Bandara Soekarno-Hatta juga sudah berjalan, dan tahun ini program ini akan diperluas ke tujuh kota lainnya,” ujar Irene dalam acara Workshop Roadmap of Indonesian Tourism Through Creative Industry di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis.
Kerja sama antara Kemenekraf/Bekraf dan InJourney mencakup berbagai inisiatif pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan fasilitas pemasaran guna mendukung industri kreatif.
Beberapa implementasi nyata dari kerja sama ini antara lain:
Game corner di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang memberikan pengalaman interaktif bagi wisatawan dan mendukung industri game lokal.
Reading corner dan toko merchandise di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang menampilkan berbagai karya intelektual properti (IP) lokal dari kreator Indonesia.
Menurut Tasya Intan Nur Dewi, Customer Experience Group Head InJourney, kerja sama ini berjalan dengan sangat cepat dan efektif.
“Ini pertama kalinya InJourney bisa berkolaborasi begitu cepat bersama Kemenparekraf. Dalam waktu satu minggu, kami sudah menghadirkan game corner di Bandara Soetta. Selain itu, reading corner dan toko merchandise di TMII kini diisi dengan banyak hasil karya IP-IP lokal. Kami akan terus mendukung seniman lokal dengan berbagai program lain,” ujar Tasya.
Workshop Roadmap of Indonesian Tourism Through Creative Industry, yang diselenggarakan pada 14 Februari 2025, merupakan bagian dari upaya Kemenekraf dan InJourney untuk menyusun peta jalan pengembangan industri kreatif di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh jajaran Kemenekraf serta perwakilan InJourney.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene Umar memaparkan berbagai program kerja kolaborasi yang telah berjalan dan yang akan direalisasikan.
Pemaparan dilakukan oleh empat deputi Kemenekraf, yaitu:
1. Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif
2. Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain
3. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi
4. Deputi Bidang Kreativitas Media
Menurut Tasya Intan Nur Dewi, pendekatan inovatif dari Kemenekraf telah mendorong terciptanya kolaborasi yang nyaman dan produktif.
“Kami ingin industri kreatif terus berkembang, sehingga IP-IP lokal dan seniman Indonesia bisa memberikan sesuatu yang fresh dan khas bagi masyarakat. Ini juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan InJourney,” tambah Tasya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri kreatif di Indonesia serta membuka lebih banyak peluang bagi kreator lokal untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (R)