
Jakarta (buseronline.com) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya guru dan tenaga kependidikan.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Kamis (11/2/2025), kedua pihak sepakat untuk menyederhanakan proses administrasi kepegawaian guna mendukung pengembangan karier guru di Indonesia.
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memberikan kemudahan bagi ASN dalam meningkatkan karier mereka.
Hal ini mencakup kemudahan dalam menyelesaikan pendidikan jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3), serta penyederhanaan prosedur izin belajar dan pencantuman gelar.
“Semangatnya adalah bagaimana pemerintah dari BKN dan Pak Menteri ingin memberikan kemudahan peningkatan karier, mulai dari kemudahan untuk menyelesaikan S1, S2, S3, kemudahan izin belajar, pencantuman gelar, sampai dengan penyelesaian berbagai masalah administrasi,” ujar Zudan Arif dalam pernyataannya di Jakarta.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan perlunya perubahan paradigma birokrasi yang selama ini dianggap mempersulit.
“Paradigma lama yang mempersulit, kami akan hilangkan. Birokrasi harus melayani, birokrasi harus memudahkan. Terutama bagi Bapak dan Ibu Guru yang selama ini mungkin merasakan banyak beban administrasi dalam kenaikan pangkat dan berbagai kendala lainnya,” tegas Abdul Mu’ti.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan baru yang mempermudah proses administrasi kepegawaian, termasuk kenaikan pangkat, studi lanjut, serta mutasi.
“Kami sudah sepakat untuk menindaklanjuti hasil pembahasan ini dengan kebijakan teknis yang lebih konkret. Ini termasuk mempermudah kenaikan pangkat, memberikan kesempatan lebih luas untuk studi lanjut, dan menyederhanakan berbagai prosedur kepegawaian,” jelasnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan proses administrasi kepegawaian dapat lebih efisien, sehingga guru dan tenaga kependidikan dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Melalui langkah konkret seperti penyederhanaan prosedur dan dukungan pendidikan lanjutan, kualitas serta kesejahteraan ASN di bidang pendidikan diharapkan semakin meningkat.
Menutup pernyataannya, Abdul Mu’ti menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menjadi langkah awal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para guru di Indonesia.
“Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi awal untuk kita semua berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para guru di Indonesia,” pungkasnya. (R)