22.4 C
Medan
Minggu, Februari 23, 2025

Jaga Harga Pangan Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Matangkan Strategi Bersama

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah telah menyiapkan strategi pengendalian harga pangan untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau melalui pengawasan ketat dan operasi pasar.

Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fritz Edward Siregar, menegaskan bahwa pemerintah akan segera melakukan intervensi jika terjadi lonjakan harga, terutama pada komoditas seperti minyak goreng dan gula.

“Bila ada lonjakan, maka segera dilakukan operasi pasar,” ujar Fritz Edward Siregar usai rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kementerian Pertanian, Rabu (19/2/2025).

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan berperan dalam operasi pasar melalui Gerakan Pangan Murah.

Langkah ini mencakup penyediaan outlet distribusi dan dukungan transportasi guna memastikan pasokan pangan merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha yang melanggar ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kalau ada yang melanggar, kami pastikan akan dilakukan penindakan bahkan pencabutan izin usaha,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, menyatakan bahwa operasi pasar merupakan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadan.

“Kami dari Kemendag mendukung penuh operasi pasar sebagai upaya menurunkan dan menstabilkan harga,” ujar Wamendag.

Pemerintah optimistis bahwa dengan strategi ini, harga pangan selama Ramadan dan Idul Fitri dapat tetap terkendali, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru