24 C
Medan
Sabtu, Februari 22, 2025

Pelestarian Bahasa Daerah di Hari Bahasa Ibu Internasional 2025: Wujud Amanat Konstitusi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sofifi (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara resmi membuka rangkaian peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) 2025 dalam kunjungan kerjanya ke Maluku Utara, Kamis.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelestarian bahasa daerah merupakan bagian dari amanat konstitusi sekaligus cerminan identitas bangsa yang kaya akan budaya.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya dalam visi besar Pendidikan Bermutu untuk Semua.

Salah satu program prioritasnya adalah pengembangan dan pemajuan bahasa Indonesia, kesastraan, serta budaya nasional.

Mendikdasmen menegaskan bahwa Kemendikdasmen mendukung program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam melestarikan bahasa daerah.

Hari Bahasa Ibu Internasional 2025 mengusung tema Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua, dengan rangkaian acara yang berlangsung pada 20 hingga 27 Februari 2025 di berbagai provinsi di Indonesia.

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa ibu dalam pendidikan, mendorong penerapan pendidikan multibahasa, serta memperkuat pelestarian bahasa daerah.

Berbagai kegiatan diselenggarakan, antara lain kampanye Twibbon, pameran, dialog, siniar, webinar, serta pemutaran film pendek berbahasa daerah dan video revitalisasi bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen menegaskan peran bahasa sebagai identitas bangsa.

“Kelebihan yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia adalah memiliki bahasa ibu yang kaya, tetapi juga memiliki bahasa Indonesia yang menyatukan,” ujarnya.

Ia pun berharap agar masyarakat tetap memiliki komitmen dalam memajukan bahasa Indonesia serta melestarikan bahasa daerah.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menyampaikan bahwa peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional merupakan bagian dari komitmen UNESCO dalam melestarikan bahasa daerah di seluruh dunia.

Ia menekankan bahwa bahasa daerah berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan, khususnya bagi anak-anak.

Menurutnya, penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar di jenjang awal pendidikan dapat meningkatkan pemahaman siswa.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Mendikdasmen juga meresmikan gedung Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara.

“Ini merupakan langkah penting dan menjadi bagian dari komitmen Kemendikdasmen dalam memajukan bahasa Indonesia, sekaligus melestarikan bahasa daerah sebagai kekayaan nasional bangsa,” katanya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara, Arie Andrasyah Isa, menyampaikan rasa syukurnya atas peresmian gedung tersebut.

“Ini adalah wujud capaian kinerja dan komitmen kami dalam memajukan bangsa melalui bahasa dan sastra,” ujarnya.

Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara turut menyelenggarakan berbagai kegiatan kebahasaan dan kesastraan, antara lain:

Penyuluhan bahasa Indonesia bagi lembaga,

Peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia,

Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI), dan

Dialog bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan bahasa daerah tetap lestari dan dapat berperan aktif dalam pembangunan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru