
Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus memperkuat kerja sama internasional guna meningkatkan investasi di subsektor peternakan.
Dalam audiensi yang berlangsung di Kantor Kementan, Selasa, perwakilan investor dari Qatar bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyatakan minat mereka untuk mendukung Program Makan Bergizi (MBG) yang tengah digalakkan pemerintah.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Agung Suganda menegaskan bahwa keterlibatan sektor swasta, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program MBG dalam meningkatkan asupan protein hewani bagi masyarakat Indonesia.
“Kami menyambut baik kehadiran investor Qatar dan Kadin dalam diskusi ini. Program MBG bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui konsumsi pangan bergizi, khususnya produk peternakan seperti daging, telur, dan susu. Investasi yang masuk akan sangat mendukung peningkatan produksi dan distribusi pangan bergizi ini,” ujar Agung Suganda.
Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin berkontribusi dalam subsektor peternakan. Dengan sinergi antara Kementan, investor asing, dan dunia usaha di dalam negeri, diharapkan produksi dan distribusi pangan bergizi dapat berjalan lebih efektif dan merata.
“Kementan siap memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi di sektor peternakan. Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal,” tambahnya.
Sementara, Abdullah, delegasi dari Qatar menyatakan dukungannya untuk berinvestasi di subsektor peternakan Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat program swasembada pangan, yang selaras dengan inisiatif pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.
“Kami melihat potensi besar di subsektor peternakan Indonesia dan berkomitmen untuk mendukung program pemerintah yang dapat memberikan manfaat, khususnya dalam mendukung ketersediaan makanan bergizi,” ujar Abdullah.
Audiensi ini menjadi langkah awal dalam penjajakan kerja sama lebih lanjut antara pemerintah, dunia usaha, dan investor internasional untuk mempercepat pencapaian target Program MBG.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi semakin luas dan berkelanjutan. (R)