28 C
Medan
Selasa, Februari 25, 2025

Mendikdasmen Bagikan Buku Bacaan Bermutu, Siswa Sambut Antusias

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sofifi (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mendorong peningkatan literasi sebagai salah satu program prioritas, khususnya bagi jenjang sekolah dasar.

Dalam kunjungan kerjanya ke Maluku Utara, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau langsung proses pembelajaran dan kegiatan literasi di SD Negeri 2 Guraping serta SLB Centra PKLK Negeri Sofifi.

Dalam kunjungan tersebut, Mendikdasmen berinteraksi langsung dengan para siswa dan mengajak mereka membaca buku-buku pilihan di kelas, perpustakaan, serta pojok baca sekolah.

“Saya senang dapat melihat langsung bagaimana pembelajaran di sekolah ini berjalan. Semoga kunjungan ini dapat memberi semangat baru bagi peningkatan mutu pendidikan di Maluku Utara,” ujar Abdul Mu’ti, Kamis.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat budaya membaca, Kemendikdasmen melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendistribusikan buku bacaan bermutu ke berbagai sekolah di Indonesia.

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menegaskan komitmen pemerintah dalam menyediakan bahan bacaan berkualitas.

“Pada tahun 2024, sejumlah sekolah di Maluku Utara telah menerima bantuan buku bacaan. Selain itu, komunitas bahasa dan sastra juga mendapat dukungan untuk mengembangkan program literasi, membina masyarakat, serta mendorong kreativitas peserta didik dalam bidang literasi dan sastra,” jelas Hafidz.

Salah satu sekolah penerima manfaat program ini adalah SD Negeri 2 Guraping, yang menerima 200 buku bacaan bermutu pada Mei 2024.

Buku-buku tersebut kini dimanfaatkan oleh siswa di perpustakaan dan pojok baca yang tersedia di setiap kelas.

Guru SD Negeri 2 Guraping, Fitriah Fabanyo, menjelaskan bahwa buku-buku tersebut telah ditempatkan di berbagai sudut baca sekolah dan dimanfaatkan dalam program pembinaan literasi sebelum pelajaran dimulai.

“Siswa kelas tinggi membaca sendiri buku pilihannya dan menceritakan kembali kepada teman-temannya. Sementara itu, untuk siswa kelas 1 dan 2, guru melakukan baca nyaring, dan mereka mendengarkan dengan antusias,” ujar Fitriah.

Ia menambahkan bahwa para siswa sangat antusias dengan buku bacaan yang diberikan, terutama karena ilustrasi yang menarik dan teks yang mudah dipahami.

Salah satu siswa kelas 1, Saliha, tampak asyik membolak-balik halaman buku cerita bergambar yang baru diterimanya. Ketika ditanya, ia mengaku senang mendapat buku tersebut. “Saya senang sekali, terima kasih Pak Menteri,” ucapnya riang.

Teman sebangkunya, Aisyah, juga tampak antusias. Dengan penuh semangat, ia membaca buku berjudul Lihat Kebunku sambil menunjuk huruf demi huruf. “Lalu, aku menetap,” ujar Aisyah lantang saat membaca isi buku.

Melalui program distribusi buku bacaan ini, Kemendikdasmen berharap penguatan literasi di sekolah-sekolah semakin optimal, sehingga menciptakan generasi muda yang gemar membaca dan memiliki wawasan luas. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru