23.3 C
Medan
Sabtu, Maret 1, 2025

Dinkes Kota Medan Temukan 115% Kasus TB, Target Terlampaui

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mencatat pencapaian signifikan dalam penemuan kasus Tuberkulosis (TB) pada tahun 2024.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular (P2P) Dinkes Kota Medan dr Pocut Fatimah Fitri mengungkapkan bahwa angka penemuan kasus TB mencapai 115% dari target yang ditetapkan.

“Penemuan kasus TB di Kota Medan mencapai 115%, dengan angka terduga kasus sebanyak 70%,” ujar dr Pocut dalam keterangannya.

Dinkes Kota Medan sebelumnya menargetkan penemuan 14.650 kasus TB pada 2024. Namun, realisasinya melebihi target dengan total 15.879 kasus yang ditemukan.

Menurut dr Pocut, penanggulangan TB memiliki dua indikator utama, yaitu penemuan terduga suspek TB dan penemuan kasus TB.

Karena keduanya memiliki hubungan erat, Dinkes menargetkan temuan sebanyak mungkin dari kelompok terduga.

“Kasus TB didapat dari orang-orang terduga yang memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, mereka menjadi target utama yang harus ditemukan. Setelah itu, dilakukan skrining. Jika hasilnya positif, pasien langsung diobati, sedangkan yang negatif diberikan terapi pencegahan TB,” jelasnya.

Semakin banyak kasus yang ditemukan, maka semakin besar risiko penularan kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, upaya pemutusan rantai penularan menjadi fokus utama dalam pengendalian TB di Kota Medan.

“Semakin banyak kasus TB yang ditemukan dan diobati hingga tuntas, maka rantai penularan dapat diputus. Ini juga membuat pasien lebih produktif dibandingkan saat mereka masih sakit,” tambahnya.

Dinkes Kota Medan telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan memperluas layanan TB.

Salah satunya dengan memberikan pelatihan, sosialisasi, serta pembinaan bagi tenaga kesehatan. Selain itu, Dinkes juga memperkuat jejaring layanan TB dengan sektor swasta.

“Saat ini, 41 puskesmas telah berjejaring dengan 70 rumah sakit serta klinik di Kota Medan untuk mempercepat penemuan dan pengobatan kasus TB,” kata dr Pocut.

Selain itu, Dinkes menerapkan strategi Active Case Finding (ACF), yakni mencari kasus TB secara aktif dengan mendatangi rumah-rumah warga, melakukan tes, dan langsung mengobati pasien yang positif.

“Kami juga menerapkan Intensified TB Case Finding (ICF), yaitu peningkatan skrining TB di fasilitas kesehatan, terutama bagi pasien dengan penyakit tertentu seperti diabetes yang berisiko tinggi terkena TB,” tuturnya.

Dengan pencapaian ini, Dinkes Kota Medan berkomitmen untuk terus meningkatkan penemuan kasus dan efektivitas pengobatan TB guna mencapai eliminasi TB sesuai target nasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru