Gresik (buseronline.com) – Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB), Ny Juliati Sigit Prabowo, melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Jawa Timur, pada Rabu pagi.
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Ketua Pengurus YKB Daerah Jawa Timur, Ny Ade Imam Sugianto.
Setibanya di lokasi, Ny Juliati Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan belajar mengajar serta berbagai aktivitas ekstrakurikuler yang dijalankan para siswa.
Ia juga mengunjungi ruang kelas untuk menyaksikan pelaksanaan program pemberian makanan bergizi gratis (MBG) kepada siswa kelas XI dan XII sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi peserta didik.
Dalam kesempatan tersebut, Ny Juliati Sigit Prabowo menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tenaga pendidik di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik atas dedikasi mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inovatif.
Kepala Sekolah SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Dede Idawati, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut. Ia menyebut bahwa dukungan dari YKB menjadi dorongan besar bagi sekolah untuk terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi SLB lain di Jawa Timur.
“Banyak prestasi yang telah kami raih, dan sejak tahun 2024, SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik telah menjadi sekolah inovatif,” ujar Dede Idawati.
Sebagai bentuk penyambutan, para siswa menampilkan permainan angklung. Dede Idawati menjelaskan bahwa siswa telah mempelajari alat musik tradisional ini sejak jenjang SD, SMP, hingga SMA, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi saat tampil.
Menutup kunjungannya, Ny Juliati Sigit Prabowo memberikan tali asih kepada perwakilan guru, karyawan, dan siswa SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka dalam dunia pendidikan.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Yayasan Kemala Bhayangkari dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, sekaligus memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan suportif. (R)