27.6 C
Medan
Sabtu, Maret 1, 2025

Menag Dorong Masyarakat Ciptakan Suasana Ramadan Menenangkan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Menjelang bulan suci Ramadan, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut bulan penuh berkah ini dengan hati yang lapang dan bahagia.

Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana Ramadan yang menyenangkan dan menenangkan bagi seluruh bangsa.

“Mari kita sambut Ramadan dengan hati yang lapang dan bahagia. Ramadan adalah bulan mulia yang selalu dinantikan. Tugas kita bersama adalah menghidupkan hari-hari Ramadan dengan hal-hal positif, sehingga memberikan kedamaian bagi seluruh masyarakat,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis.

Menag menegaskan bahwa Ramadan memiliki nilai sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan ini adalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang semakin menunjukkan bahwa Ramadan membawa energi positif bagi masyarakat.

Senada dengan Menag, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Kamaruddin Amin mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menyebarkan berkah Ramadan melalui program “Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan” yang telah disiapkan oleh Kemenag.

“Kami di Kemenag telah menyiapkan berbagai program yang terbagi dalam empat subtema utama, yaitu Ramadan Mengaji, Ramadan Peduli Lingkungan, Ramadan Berbagi, dan Ramadan Inklusi. Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat turut serta dalam program-program ini,” ujar Kamaruddin Amin.

1. Ramadan Mengaji
Program ini berfokus pada penguatan kajian keislaman, seperti Sidang Isbat Awal Ramadan, Pengiriman Dai ke wilayah 3T, Pesan Ramadan Menteri Agama, serta Tausiyah dan Hikmah Ramadan. Kemenag juga bekerja sama dengan Majelis Hukama Muslimin dan Al-Azhar Al-Syarif untuk mengirim dai serta qari ke berbagai provinsi di Indonesia.

2. Ramadan Peduli Lingkungan
Program ini bertujuan menyelaraskan ibadah dengan kepedulian terhadap lingkungan, seperti bersih-bersih rumah ibadah dan penanaman pohon. “Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, dimulai dari rumah ibadah,” ujar Kamaruddin.

3. Ramadan Berbagi
Program ini bertujuan meningkatkan kesalehan sosial dengan berbagi kepada sesama. Kegiatannya meliputi buka puasa bersama, penyaluran zakat, wakaf, dan sedekah. Kemenag bahkan telah memulainya sebelum Ramadan dengan menyalurkan kurma hadiah Raja Salman untuk berbuka puasa.

4. Ramadan Inklusi
Ramadan Inklusi melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan berbagi, seperti pembagian takjil oleh Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, serta Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu. Selain itu, akan diadakan buka puasa bersama lintas agama serta Sema’an Al-Qur’an bersama Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI).

Melalui berbagai program tersebut, Kemenag berharap Ramadan tahun ini menjadi momentum kebersamaan, kepedulian sosial, dan peningkatan nilai-nilai spiritual bagi seluruh masyarakat Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru