Magelang (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa visi Pendidikan Bermutu untuk Semua menjadi strategi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Visi ini sejalan dengan Astacita keempat dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Astacita keempat mencakup berbagai aspek penting dalam pembangunan manusia, termasuk pendidikan. Ini menjadi dasar bagi kita untuk menciptakan generasi unggul di masa depan,” ujar Menteri Abdul Mu’ti dalam Retret Kepala Daerah 2025 di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa.
Sebagai langkah konkret, Kemendikdasmen telah menginisiasi 12 program prioritas untuk memastikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. Program-program tersebut meliputi:
1. Wajib belajar 13 tahun
2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
3. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) yang berkeadilan
4. Peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru
5. Penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria
6. Pelatihan Guru BK dan Ke-BK-an
7. Pembelajaran mendalam (deep learning)
8. Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (AI)
9. Tes Kemampuan Akademik (TKA)
10. Pengembangan talenta dan prestasi siswa
11. Pembangunan kebahasaan dan kesastraan
12. Penguatan pendidikan literasi, numerasi, dan sains teknologi
Menurut Menteri Abdul Mu’ti, program-program ini akan menjadi pondasi dalam menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.
“Saya harap, ke depan berbagai kebijakan ini bisa direalisasikan dengan baik agar pendidikan di Indonesia semakin maju dan siap menghadapi tantangan global,” tegasnya.
Dengan strategi ini, Kemendikdasmen berkomitmen menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi pada masa depan, guna membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. (R)