Magelang (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya untuk melaksanakan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 secara berkeadilan, transparan, dan akuntabel.
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Astacita keempat Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di sektor pendidikan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan SPMB, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, mengadakan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Kemendagri menegaskan dukungannya terhadap kebijakan ini serta siap membantu daerah dalam menerapkan dan mengawasi pelaksanaan SPMB.
“Kemendagri akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan SPMB di daerah, serta memfasilitasi dan mengawasi kebijakan ini agar berjalan lancar,” ujar Mendagri Tito Karnavian.
Mendagri juga menyoroti pentingnya regulasi yang telah diterbitkan Kemendagri sebagai dasar kebijakan pendidikan.
Salah satu aturan yang menjadi pedoman adalah Peraturan Mendagri Tahun 2023 Tentang Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Pada Pemerintah Daerah.
Aturan ini menjadi acuan dalam mengelola anggaran pendidikan di tingkat daerah dan mendukung pemerataan akses pendidikan.
Mendikdasmen Abdul Mu`ti menegaskan bahwa sinergi antara Kemendikdasmen dan Kemendagri sangat penting untuk memastikan proses seleksi berjalan adil dan merata.
“Kami berharap adanya kerja sama erat dengan Kemendagri agar pelaksanaan SPMB benar-benar berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas, sehingga akses pendidikan semakin terbuka bagi semua anak Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen, Kemendagri memastikan pengawasan yang ketat di daerah dalam pelaksanaan SPMB. Dukungan teknis dan pemantauan akan menjadi prioritas utama agar kebijakan ini dapat berjalan optimal.
“Dukungan teknis dan pemantauan di tingkat daerah akan menjadi prioritas. Kami ingin memastikan pemerataan akses pendidikan dan transparansi dalam pelaksanaan SPMB,” tegas Mendagri Tito Karnavian.
Dengan adanya sinergi antara Kemendikdasmen dan Kemendagri, diharapkan pelaksanaan SPMB 2025/2026 dapat berjalan lebih efektif, adil, serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon murid di Indonesia. (R)