29 C
Medan
Senin, Maret 10, 2025

Wamentan Sudaryono Imbau Masyarakat Tak FOMO Hadapi Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bogor (buseronline.com) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi potensi kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, sehingga masyarakat tidak perlu terbawa Fear of Missing Out (FOMO) dalam berbelanja kebutuhan pokok.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan bahwa di bulan Ramadan dan Lebaran nanti, tidak ada lagi kepanikan akibat kenaikan harga bahan pokok. Stok tercukupi, harga stabil, dan masyarakat dapat berbelanja dengan tenang,” ujar Wamentan Sudaryono, di Kantor Pos Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (27/2/2025).

Hal itu disampaikan saat ia meninjau langsung pelaksanaan Operasi Pasar Pangan Murah, yang digelar oleh pemerintah bekerja sama dengan BUMN Pangan dan PT Pos Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Pangan Nasional, Wakil Direktur Utama Perum Bulog, serta jajaran TNI-Polri dan Kejaksaan.

Wamentan menuturkan bahwa setiap tahun menjelang Ramadan dan Lebaran, harga pangan cenderung naik sementara akibat meningkatnya permintaan.

Namun, pemerintah memastikan stok pangan nasional dalam kondisi aman, sehingga tidak perlu ada pembelian dalam jumlah besar yang justru bisa memicu kenaikan harga lebih tinggi.

“Operasi pasar ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman, tanpa harus khawatir terhadap ketersediaan dan harga pangan.

Kepala Kantor Pos Cibinong, Mariana Wijayanti, menyampaikan bahwa respon masyarakat terhadap Operasi Pasar Pangan Murah sangat positif.

Sejak diluncurkan pada Senin (24/2/2025), jumlah pengunjung terus meningkat, dengan rata-rata 120 orang per hari yang datang untuk membeli bahan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.

“Pada hari pertama sekitar 100 orang datang berbelanja, hari kedua meningkat menjadi 120, dan terus bertambah. Ini menunjukkan bahwa program ini sangat membantu masyarakat,” ujarnya.

Berbagai bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar ini antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging kerbau, dan bawang putih, dengan harga yang lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Salah seorang warga Cibinong, Riana, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini.

“Harga di sini lebih murah daripada di pasaran. Ini sangat membantu, terutama bagi ibu-ibu dan masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” katanya.

Dengan adanya Operasi Pasar Pangan Murah, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sehingga perayaan Ramadan dan Idul Fitri dapat berjalan lebih tenang dan sejahtera. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru