Madiun (buseronline.com) – Polri bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar panen raya jagung serentak di Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Panen tahap pertama ini dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, dan dihadiri oleh berbagai pejabat Kementan serta petani setempat.
Jagung yang dipanen kali ini ditanam pada November hingga Desember 2024 di lahan seluas 3.900 hektare di 18 wilayah Polda.
Hasil panen diperkirakan mencapai 138.000 hingga 139.000 ton dan akan diserap oleh Perum Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di pasar.
“Panen serentak ini merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan ketersediaan pangan tetap stabil,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo dalam acara panen pada Kamis.
Panen raya ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat Kementan, termasuk Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di Jawa Timur.
Tak hanya aparat dan pejabat pemerintah, para petani serta masyarakat sekitar juga turut serta dalam kegiatan ini.
Keberhasilan panen ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan petani dapat meningkatkan produksi pertanian serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Namun, di tengah keberhasilan ini, para petani masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam keterbatasan bibit dan pupuk.
Kementan berkomitmen untuk memastikan distribusi bibit berjalan optimal dan akan berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia agar ketersediaan pupuk tetap terjaga.
Sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas stok pangan, Perum Bulog akan menyerap seluruh hasil panen dari lahan seluas 3.900 hektare ini.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor jagung, terutama untuk memenuhi kebutuhan sektor pangan dan industri pakan ternak.
Panen raya ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional, sehingga ketahanan pangan Indonesia dapat terjaga dalam jangka panjang.
Dengan adanya dukungan penuh dari Polri, Kementan, dan masyarakat, diharapkan produksi jagung nasional terus meningkat dan Indonesia semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. (R)