Medan (buseronline.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan berkolaborasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mulai menggelar pemantauan dan pencegahan Asmara Subuh di berbagai titik lokasi, termasuk di kawasan Kecamatan Medan Marelan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah anak muda dan remaja melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat, seperti balap liar, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.
Dalam upaya ini, Pemko Medan menurunkan tim gabungan yang terdiri dari personel TNI/Polri dan instansi terkait di beberapa titik strategis, yakni Jalan Gagak Hitam (Ring Road), Rengas Pulau, dan Kesawan.
Tim bertugas melakukan pemantauan dengan pendekatan persuasif dan humanis agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak terjebak dalam kegiatan yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Kegiatan pemantauan dan pencegahan ini diawali dengan apel bersama di Lapangan Rengas Pulau, yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Pemko Medan, Ferry Ichsan. Apel ini dihadiri pimpinan perangkat daerah serta seluruh anggota tim gabungan.
Dalam sambutannya yang mewakili Wali Kota Medan, Ferry Ichsan menekankan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah dan sebaiknya dimanfaatkan dengan kegiatan ibadah yang bermanfaat.
“Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan tradisi Asmara Subuh yang tidak memberikan manfaat. Kegiatan ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat dan berpotensi merusak fasilitas umum,” ujar Ferry.
Setelah apel, tim langsung bergerak melakukan pemantauan dan patroli di berbagai titik yang telah ditentukan.
Selain berjaga di lokasi-lokasi strategis, tim gabungan juga melakukan patroli keliling menggunakan sepeda motor untuk memastikan ketertiban tetap terjaga.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Medan dalam menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif dan penuh kedamaian bagi seluruh masyarakat. (R)