26 C
Medan
Senin, Maret 10, 2025

Perkuat Pendidikan Lingkungan, Sekolah Hijau Raih Apresiasi Mendikdasmen

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bengkulu (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengapresiasi peran Sekolah Hijau dalam menanamkan kepedulian lingkungan kepada generasi muda. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan kerja ke SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu pada Kamis (27/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti menegaskan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga sarana pembentukan karakter, termasuk kesadaran terhadap lingkungan. Konsep Sekolah Hijau dinilai mampu memberikan pemahaman dan praktik langsung kepada siswa mengenai keberlanjutan lingkungan.

“Ini bukan hanya soal menghemat listrik atau menanam pohon, tetapi membentuk budaya peduli lingkungan dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti dampak nyata perubahan iklim dan pentingnya peran pendidikan dalam menghadapinya. Menurutnya, siswa harus dibekali pemahaman yang lebih dari sekadar teori, tetapi juga penerapan konkret dalam kehidupan sehari-hari.

SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu mendapat apresiasi karena telah menerapkan energi terbarukan serta sistem pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Menteri Mu’ti berharap langkah ini dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di Indonesia.

Sebagai bagian dari gerakan Sekolah Hijau, ia mendorong penerapan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Reproduce) di seluruh institusi pendidikan. Budaya hemat energi, pengurangan sampah plastik, serta pemanfaatan sumber daya alam secara bijak harus menjadi standar baru dalam sistem pendidikan.

“Prinsip 4R harus diterapkan sejak dini agar kesadaran lingkungan menjadi bagian dari gaya hidup siswa,” tambahnya.

Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan belajar yang berkelanjutan. Ia berharap sekolah-sekolah di Indonesia tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga menjadi pionir dalam pelestarian lingkungan.

“Ini bukan sekadar program jangka pendek, tetapi investasi bagi masa depan. Kita ingin sekolah-sekolah menjadi agen perubahan dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.

Menutup kunjungannya, Menteri Mu’ti kembali menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi sarana untuk mencetak generasi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan keberlanjutan.

“SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu telah menunjukkan contoh nyata, dan saya berharap gerakan ini dapat diperluas ke seluruh sekolah di Indonesia,” pungkasnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru