Bekasi (buseronline.com) – Banjir besar yang melanda wilayah Bekasi berdampak signifikan pada sejumlah sekolah. Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau langsung kondisi sekolah yang terdampak serta menyalurkan bantuan bagi siswa dan tenaga pendidik. Kunjungan ini turut didampingi oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman.
“Kami meninjau sekolah-sekolah terdampak di Bekasi, seperti SMA Negeri 6 Kota Bekasi, SD Negeri Pekayon Jaya IV, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44. Selain melihat kondisi kerusakan, kami juga menyalurkan bantuan dari pemerintah agar dapat meringankan beban para korban banjir,” ujar Abdul Mu’ti di Kota Bekasi, Kamis.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan sekolah, Kemendikdasmen menyalurkan bantuan dengan total nilai Rp855 juta, yang mencakup:
100 paket family kit
School kit:
PAUD: 50 paket
SD: 50 paket
SMP: 75 paket
SMA: 25 paket
Bantuan dana pendidikan:
PAUD: Rp250 juta
SD: Rp80 juta
SMP: Rp250 juta
SMA: Rp250 juta
SMK: Rp25 juta
1 unit tenda kelas darurat untuk SD
Menurut Abdul Mu’ti, total terdapat 114 satuan pendidikan yang terdampak banjir di Bekasi, terdiri dari 90 SD, 3 SMP, 9 SMA, 5 SMK, 7 SLB, dan 54 PAUD.
Mendikdasmen menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memberikan dukungan bagi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan. Selain bantuan dari pemerintah pusat, pemulihan juga melibatkan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, mengapresiasi langkah cepat Kemendikdasmen. “Kami berharap sekolah-sekolah ini dapat segera pulih dan kembali beroperasi seperti semula,” ujarnya.
Salah satu sekolah yang terdampak cukup parah adalah SD Negeri Pekayon Jaya IV. Kepala Sekolah Agus Hernala mengungkapkan bahwa banjir menyebabkan kerusakan pada buku, komputer, alat peraga, lemari, meja, dan kursi.
“Seharusnya siswa sudah mulai masuk pada 6 Maret 2025, namun karena kondisi belum kondusif, kami menerapkan pembelajaran jarak jauh hingga lingkungan sekolah kembali bersih,” jelasnya.
Agus juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan dari Kemendikdasmen. “Alhamdulillah, sekolah kami mendapat bantuan dana Rp25 juta untuk operasional pembersihan dan pengadaan alat yang rusak,” katanya.
Pemerintah berharap dengan adanya bantuan ini, sekolah-sekolah terdampak dapat segera kembali beroperasi normal dan memastikan hak belajar siswa tetap terpenuhi. (R)