Bekasi (buseronline.com) – Kepolisian Republik Indonesia melalui SSDM Polri mengadakan kegiatan pendampingan psikososial bagi masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Tambun Utara, Bekasi.
Dikutip dari laman resmi Humas Polri, kegiatan ini bertujuan untuk membantu korban, terutama anak-anak dan orang dewasa, agar dapat pulih dari trauma pascabencana.
Trauma healing ini dipimpin oleh AKBP Hairil Susanto SPs, dari Tim ROPSI SSDM Biro Psikologi Polri, bekerja sama dengan AKBP Ribut Sugeng MPsi, Kabag Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya.
Mereka merancang program pemulihan trauma yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai kelompok usia.
“Untuk anak-anak, trauma healing dilakukan melalui permainan interaktif dan pemberian snack agar mereka kembali ceria. Sementara bagi orang dewasa, kami fokus pada sesi relaksasi dan konseling guna membantu mereka mengatasi stres akibat bencana,” ujar AKBP Hairil Susanto.
Banjir yang melanda Villa Gading Harapan, Tambun Utara, mengakibatkan ratusan warga mengungsi dan kehilangan banyak barang berharga. Dalam situasi ini, dukungan psikososial sangat diperlukan agar para korban dapat kembali bangkit.
AKBP Ribut Sugeng menambahkan bahwa pendekatan psikologis ini dilakukan untuk memberikan dukungan mental dan emosional kepada para pengungsi.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapat bantuan fisik, tetapi juga dukungan mental agar mereka bisa segera pulih dan kembali menjalani aktivitas normal,” ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian bantuan serta edukasi singkat mengenai cara mengelola stres pascabencana.
Polri berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik dalam bentuk bantuan fisik maupun pendampingan psikologis, guna memastikan mereka dapat bangkit kembali dengan semangat baru. (R)