28 C
Medan
Senin, Maret 10, 2025

Pemko Bandung Perkuat Strategi STOP untuk Capai Target Three Zero HIV/AIDS 2030

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bandung (buseronline.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menguatkan komitmennya dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.

Mengusung pendekatan Three Zero-zero infeksi HIV baru, zero kematian akibat AIDS, dan zero stigma serta diskriminasi-Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa pencapaian target ini membutuhkan kolaborasi semua pihak.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus sama-sama berkomitmen dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dengan strategi STOP (Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan),” ujar Farhan dalam kegiatan Gedung Spiritual untuk Komunitas dan Penggiat HIV/AIDS di Aula Masjid Agung Al Ukhuwah, Rabu.

Menurut Farhan, strategi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari edukasi kepada masyarakat, deteksi dini bagi kelompok berisiko, akses pengobatan yang mudah dan berkelanjutan, hingga pendampingan kepada Orang dengan HIV (Odhiv) agar tetap menjalani pengobatan secara konsisten.

“Tantangan terbesar dalam upaya ini bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga stigma dan diskriminasi yang masih melekat di masyarakat,” katanya.

Farhan menambahkan bahwa dalam menghadapi tantangan tersebut, diperlukan pendekatan yang menyeluruh, mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual.

“Oleh karena itu, melalui acara ini, kita ingin memperkuat kembali bahwa penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan secara komprehensif dengan menggabungkan pengobatan medis dan kekuatan spiritual,” ungkapnya.

Ketua Panitia Gedung Spiritual untuk Komunitas dan Penggiat HIV/AIDS, Maya mengungkapkan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, sejak 1991 hingga Januari 2025, jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Bandung secara kumulatif telah mencapai 9.784 orang.

Namun, dari jumlah tersebut, hanya 6.370 Odhiv atau sekitar 65% yang patuh menjalani pengobatan.

“Ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar dalam memastikan setiap Odhiv mendapatkan akses pengobatan dan dukungan sosial yang memadai,” ujar Maya.

Kegiatan ini mengusung tema “Satukan Hati, Kuatkan Diri, Bersama Tebar Cinta” sebagai pengingat bahwa meskipun jalan yang ditempuh penuh tantangan, perjuangan dalam menanggulangi HIV/AIDS harus dilakukan dengan kebersamaan dan semangat gotong royong.

“Kita tidak pernah benar-benar sendiri. Ketika bersatu dengan hati yang penuh semangat dan saling mendukung, kita akan menemukan kekuatan yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan,” tambahnya.

Farhan optimistis bahwa dengan peran aktif dan kolaborasi seluruh pihak, target Three Zero di Kota Bandung pada tahun 2030 dapat tercapai.

“Mari kita bersama mewujudkan Kota Bandung yang sehat, inklusif, dan penuh kepedulian,” pungkasnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru