26 C
Medan
Senin, Maret 10, 2025

PKUB Kemenag Gelar Ngaji Ekoteologi, Libatkan Tokoh Lintas Agama se Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama menggelar Ngaji Ekoteologi secara daring dengan melibatkan tokoh lintas agama dan tim Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari seluruh Indonesia.

Acara ini menghadirkan Profesor Janet McIntyre dari Afrika Selatan sebagai narasumber utama, yang membahas konsep serta strategi penerapan ekoteologi dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala PKUB M Adib Abdusshomad menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat wawasan para tokoh agama dalam mengampanyekan ekoteologi sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup.

“Acara ini juga bertujuan untuk menambah wawasan para tokoh agama dan tim FKUB sebagai bekal dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga alam melalui perspektif ekoteologi,” ujar Adib.

Dalam pemaparannya, Prof Janet menekankan pentingnya pemahaman ekoteologi dalam membentuk pola pikir dan tindakan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Menurutnya, kesehatan individu sangat bergantung pada kesehatan lingkungan sekitar.

“Kita sehat karena lingkungan yang lebih luas juga sehat. Kesadaran ini menegaskan bahwa kesehatan individu tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan sekitar,” tutur Prof Janet.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan mindfulness, yaitu sikap peduli dan penuh perhatian terhadap dampak setiap tindakan terhadap lingkungan.

Kesadaran ini, menurutnya, tidak hanya berdampak pada kehidupan saat ini tetapi juga bagi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

“Dengan membangun kesadaran ini, kita tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga turut serta menjaga keseimbangan alam dan masa depan bersama,” paparnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan kesimpulan dari Kepala PKUB, yang menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

“Menjaga alam berarti menjaga kehidupan kita dan generasi mendatang. Kolaborasi lintas agama dalam kampanye ekoteologi menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif untuk mewujudkan keseimbangan antara manusia dan alam,” pungkasnya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi tokoh agama dan FKUB dalam menyebarkan nilai-nilai ekoteologi kepada masyarakat luas, guna menciptakan kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru