Tarutung (buseronline.com) – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menggelar operasi pasar untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Operasi pasar ini dipimpin langsung oleh Bupati Tapanuli Utara, JTP Hutabarat, dan Wakil Bupati, Deni Parlindungan Lumbantoruan, di grosir, toko kelontong, serta pasar tradisional di Kecamatan Tarutung, Rabu.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan, serta perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Bupati JTP Hutabarat menyatakan bahwa operasi pasar ini dilakukan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan stoknya mencukupi bagi masyarakat, terutama menjelang perayaan Idul Fitri.
“Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa harga bahan pokok seperti beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, dan daging ayam relatif stabil. Tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” ujar JTP Hutabarat.
Sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga, Bupati menginstruksikan OPD yang tergabung dalam TPID untuk melakukan sejumlah tindakan strategis, antara lain:
1. Memantau dan melaporkan harga komoditas pangan setiap hari.
2. Mengadakan program pasar murah guna mengantisipasi lonjakan harga menjelang Idul Fitri.
3. Menganalisis kebutuhan dan ketersediaan daging, ikan tawar, susu, dan telur di Kabupaten Tapanuli Utara.
4. Melakukan sidak pasar secara berkala untuk memastikan harga dan stok bahan pokok tetap terjaga.
Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan pangan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan pokok.
“Semoga langkah konkret ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sehingga mereka bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang dan tanpa kendala dalam mendapatkan bahan pangan,” tutupnya.
Operasi pasar ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pedagang. Mereka berharap kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah dapat terus berlanjut untuk menjaga kestabilan harga di pasar. (T1)