27 C
Medan
Kamis, Maret 13, 2025

Perkuat Populasi Sapi Perah, 1.250 Bibit Australia Tiba di Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Banyuwangi (buseronline.com) – Sebanyak 1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) bunting dengan usia kebuntingan 3–5 bulan tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, pada Minggu.

Kedatangan sapi perah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan populasi sapi perah nasional guna memperkuat produksi susu segar dalam negeri.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis produk susu.

“Penambahan sapi perah ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung program pangan bergizi bagi masyarakat. Dengan bertambahnya populasi sapi perah berkualitas, diharapkan produksi susu segar dalam negeri meningkat serta mengurangi ketergantungan pada impor produk olahan susu,” ujar Agung dalam sambungan online.

Kedatangan sapi ini juga sejalan dengan peta jalan pengembangan sapi perah nasional yang melibatkan kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta. Dua perusahaan peternakan sapi perah swasta turut berkontribusi dalam importasi ini, yaitu:

PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi yang mendatangkan 550 ekor sapi, sehingga total populasi sapi perah mereka kini mencapai 2.500 ekor.

PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso yang menambah 700 ekor sapi, menjadikan total populasi mereka mencapai 3.000 ekor.

Dengan bertambahnya populasi sapi perah, pasokan susu segar bagi industri pengolahan susu (IPS) diperkirakan akan semakin kuat. Selain itu, langkah ini juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah, guna memastikan ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat.

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Imron Suandy, memastikan bahwa seluruh sapi perah yang diimpor telah melalui proses karantina dan pemeriksaan kesehatan ketat, baik sebelum maupun setelah tiba di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memastikan kesehatan ternak sebelum didistribusikan ke peternakan mitra.

Pemerintah juga berencana untuk melanjutkan program ini. Pada Juni 2025, tahap ketiga importasi sapi perah akan kembali dilakukan dengan jumlah yang sama, yakni 1.250 ekor sapi.

Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat subsektor peternakan dan kesehatan hewan, guna mencapai swasembada susu, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta memastikan ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru