Jakarta (buseronline.com) – Dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam, kedua negara menegaskan komitmen untuk memperdalam kemitraan strategis di berbagai sektor, termasuk kesehatan hewan dan perdagangan produk peternakan. Hal ini disampaikan dalam Dialog Bisnis Tingkat Tinggi Indonesia-Vietnam yang digelar di Jakarta, Senin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki hubungan dagang yang kuat. Saat ini, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Vietnam, sedangkan Vietnam adalah mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia.
“Saat ini, kerja sama antara kedua negara masih terbatas pada perdagangan dan investasi. Dengan populasi anak muda yang besar dan semakin melek teknologi, Indonesia dan Vietnam memiliki potensi untuk menjadi pusat ekonomi digital ASEAN,” ujar Airlangga.
Selain meningkatkan hubungan dagang, pertemuan ini juga menargetkan nilai perdagangan bilateral sebesar 18 miliar dolar AS, lebih cepat dari target awal pada tahun 2028.
Salah satu sektor utama yang dibahas adalah peternakan dan kesehatan hewan. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam bidang ini untuk memperkuat ketahanan pangan di kawasan ASEAN.
“Kerja sama di bidang kesehatan hewan menjadi kunci untuk memastikan produksi pangan yang aman dan berkualitas,” ujar Agung.
Agung juga menambahkan bahwa sinergi antara pengalaman Indonesia dalam pengembangan peternakan dan keunggulan Vietnam di sektor agrikultur dapat memperluas perdagangan produk peternakan antara kedua negara.
Selain di bidang peternakan, pertemuan ini juga membahas peluang kerja sama di sektor lain, seperti:
Ekonomi hijau dan energi terbarukan
Ekonomi digital dan industri kendaraan listrik
Produksi baterai untuk kendaraan listrik
Perdagangan perikanan dan beras
Dengan pencapaian yang telah diraih selama tujuh dekade, Indonesia dan Vietnam optimistis bahwa kerja sama yang semakin erat akan membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kedua negara. (R)
