Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengumumkan kerja sama strategis dalam memberantas jaringan Base Transceiver Station (BTS) palsu serta praktik judi online.
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya ancaman kejahatan digital yang merugikan masyarakat luas.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa keamanan ruang digital menjadi prioritas utama.
“Tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan siber yang mengancam ketertiban publik,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Meutya juga menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah dan aparat penegak hukum menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tepercaya.
Kasus BTS palsu ini terungkap setelah Kementerian Komunikasi dan Digital menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai maraknya SMS penipuan yang bukan berasal dari operator resmi.
Dengan menggunakan perangkat BTS palsu, pelaku dapat memancarkan sinyal yang seolah-olah berasal dari BTS operator seluler, sehingga mereka bisa mengirim SMS massal tanpa terdeteksi sistem resmi.
Modus ini dimanfaatkan untuk berbagai bentuk penipuan, seperti undian palsu dan phishing yang bertujuan mencuri data pribadi korban.
Karena tidak melewati jaringan resmi operator, pelacakan terhadap pelaku menjadi sulit, sehingga semakin menyulitkan upaya penegakan hukum.
Selain BTS palsu, judi online juga menjadi salah satu fokus utama dalam operasi ini. Judi daring tidak hanya merugikan individu yang kecanduan, tetapi juga berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat.
Banyak korban mengalami kerugian finansial besar hingga terjerat utang akibat aktivitas ilegal ini.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya akan mengerahkan tim siber untuk mendeteksi dan menutup akses ke situs-situs judi online ilegal.
“Kami akan menindak tegas bandar judi online serta melakukan penelusuran transaksi keuangan yang mencurigakan untuk membongkar jaringan mereka,” kata Kapolri.
Dalam waktu dekat, operasi penindakan terhadap BTS palsu dan judi online akan dilakukan secara nasional.
Upaya ini akan melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital, Polri, operator seluler, serta lembaga keuangan untuk memastikan pemberantasan kejahatan digital dapat berjalan efektif.
Pemerintah berharap kerja sama ini dapat meningkatkan keamanan ruang digital, melindungi masyarakat dari ancaman siber, serta memperkuat ketahanan digital Indonesia. (R)
