Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah terus mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mempercepat belanja program prioritas, sesuai arahan Presiden untuk membangun Indonesia yang maju dan berkelanjutan.
Dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memaparkan realisasi terkini sejumlah program prioritas hingga awal Maret 2025. Beberapa di antaranya adalah Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Pada tahun anggaran 2025, anggaran PKG mencapai Rp3,4 T, terdiri dari Rp2,2 T melalui Kementerian Kesehatan dan Rp1,2 T melalui Dana Alokasi Khusus Nonfisik yang disalurkan melalui APBD,” ujar Wamenkeu Suahasil di Aula Mezzanine, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
PKG mencakup pemeriksaan kesehatan gratis bagi bayi, anak-anak hingga usia enam tahun, serta masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Layanan ini juga tersedia di sekolah serta untuk ibu hamil dan balita secara rutin.
Hingga 6 Maret 2025, program ini telah menjangkau 415.211 orang melalui 8.885 Puskesmas yang tersebar di 498 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Semua provinsi sudah menjalankan program ini, dan manfaatnya telah dirasakan oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia,” tambahnya.
Untuk Makan Bergizi Gratis (MBG), APBN telah mengalokasikan Rp71 T dengan target penerima 17,9 juta orang, yang terdiri dari 15,5 juta anak sekolah serta 2,4 juta ibu hamil, menyusui, dan balita.
Namun, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar target penerima diperluas hingga 82,9 juta orang pada tahun 2025, dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp171 T.
Hingga 12 Maret 2025, realisasi pencairan anggaran untuk MBG telah mencapai Rp710,5 M, dengan penerima manfaat lebih dari 2 juta orang. Saat ini, sebanyak 726 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi dan jumlahnya akan terus meningkat untuk menjangkau target penerima manfaat secara maksimal.
“Dengan terus meningkatnya jangkauan program ini, kami berharap manfaatnya dapat lebih luas dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” tutup Wamenkeu Suahasil. (R)