Medan (buseronline.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan telah mengevaluasi pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) yang telah berjalan sejak Februari 2025.
Evaluasi ini menemukan beberapa kendala, terutama terkait keterbatasan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Medan Elsa Dodolang mengungkapkan bahwa permasalahan utama dalam pelaksanaan program ini adalah kurangnya ketersediaan alat medis yang dibutuhkan untuk skrining kesehatan.
“Keterbatasan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai menjadi kendala dalam memenuhi jenis skrining yang ada pada petunjuk teknis PKG,” ujar Elsa.
Meskipun menghadapi kendala, program ini telah dimanfaatkan oleh ratusan masyarakat di Kota Medan. Tercatat sejak Februari hingga Maret, sebanyak 724 warga telah menjalani pemeriksaan kesehatan gratis melalui program ini.
Program PKG HUT yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto telah berjalan secara nasional sejak 10 Februari 2025, termasuk di Provinsi Sumut. Namun, Kota Medan bukan satu-satunya daerah yang menghadapi kendala dalam pelaksanaannya.
Di Kabupaten Kepulauan Meranti, Dinas Kesehatan setempat juga melaporkan keterbatasan alat di beberapa Puskesmas, yang mempengaruhi layanan kepada masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah pusat berupaya memastikan kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, serta ketersediaan alat medis dan bahan medis habis pakai (BMHP).
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan ini dengan mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp resmi Kementerian Kesehatan.
Dengan adanya program PKG, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit serta memastikan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat. (P2)