Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya meningkatkan produksi susu dan daging nasional. Untuk mencapai target tersebut, Ditjen PKH menekankan pentingnya profesionalisme dan disiplin aparatur sipil negara (ASN) dalam menjalankan tugas.
Direktur Jenderal PKH Agung Suganda menegaskan bahwa efektivitas kerja menjadi kunci dalam pembangunan sektor peternakan. “Perubahan dalam organisasi adalah strategi untuk mempercepat pencapaian tujuan. ASN di Ditjen PKH harus bekerja dengan dedikasi dan profesionalisme,” ujarnya seperti dilansir dari laman humaspkh.
Sebagai salah satu upaya konkret, Ditjen PKH menjalankan Program Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN). Program ini bertujuan mempercepat peningkatan populasi sapi perah dan sapi pedaging guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Di samping itu, Ditjen PKH juga memperkuat pengawasan terhadap penyakit hewan untuk menjaga keberlanjutan industri peternakan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi sektor peternakan adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Untuk menekan penyebarannya, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai strategi mitigasi, seperti vaksinasi massal, pengawasan lalu lintas ternak, serta edukasi bagi peternak.
“Keberhasilan menekan PMK menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan peternak berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan hewani,” kata Agung.
Sebagai langkah untuk memperkuat organisasi, Ditjen PKH melantik sejumlah pejabat struktural, pejabat fungsional, serta mengukuhkan ketua kelompok dan ketua tim kerja di tingkat pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Jumat (14/3/2025).
Agung menekankan bahwa mutasi, promosi, dan rotasi dalam organisasi merupakan bagian dari upaya meningkatkan efektivitas kerja.
“Saya berharap para pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan profesionalisme,” ungkapnya.
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Agung menegaskan bahwa ASN Ditjen PKH harus mengedepankan integritas dan tanggung jawab dalam bekerja.
“Saya ingin setiap individu di lingkungan Ditjen PKH berkembang secara profesional, bekerja dengan sepenuh hati, serta menghasilkan kinerja luar biasa, bukan sekadar biasa-biasa saja,” tutupnya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Ditjen PKH optimistis dapat meningkatkan produksi susu dan daging nasional guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan hewani di Indonesia. (R)