Jakarta (buseronline.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi resmi meluncurkan Kampanye Antikorupsi 2025, sebuah gerakan nasional yang bertujuan memperkuat budaya integritas di Indonesia.
Kampanye ini tidak sekedar seremonial, tetapi melibatkan berbagai pihak untuk mendorong kesadaran kolektif masyarakat dalam memberantas korupsi.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menegaskan bahwa kampanye ini merupakan wujud komitmen KPK dalam mendukung pendidikan antikorupsi di seluruh lapisan masyarakat.
KPK mengusung sembilan nilai integritas Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras yang dirangkum dalam akronim “JUMAT BERSEPEDA KK” sebagai prinsip utama dalam membangun karakter antikorupsi.
“Kampanye ini kami jalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari. Semua elemen harus terlibat aktif, bukan hanya KPK. Mari jadikan kampanye ini sebagai aksi nyata dalam membangun Indonesia bebas korupsi,” ujar Wawan dalam peluncuran yang digelar secara daring, Kamis.
Kampanye ini dikemas dalam berbagai kegiatan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dari perkotaan hingga pelosok desa. Beberapa program unggulan yang diluncurkan meliputi:
Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA) – program edukasi dan sosialisasi ke berbagai daerah.
Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) – festival film antikorupsi yang telah berjalan selama 11 tahun.
Pariwara Antikorupsi – ajang kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memproduksi iklan layanan masyarakat bertema antikorupsi.
Kampanye Digital – termasuk program Benar-Benar dan Suara Antikorupsi untuk meningkatkan kesadaran melalui media sosial.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief menyebut bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum spesial bagi gerakan ini. KPK akan menggandeng lebih banyak pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, untuk memperluas jangkauan kampanye.
“Kita akan mengajak lebih dari 500 pemerintah daerah untuk memproduksi iklan layanan masyarakat bertema antikorupsi. Pemerintah daerah yang paling aktif dan inovatif akan dianugerahi Piala Pariwara Antikorupsi sebagai apresiasi,” jelas Amir.
Sementara itu, ACFFEST 2025 akan kembali menghadirkan lima kegiatan utama, termasuk ACFFEST Movie Day di sembilan daerah dari Sabang hingga Merauke, Collaboration Event, Capacity Building melalui workshop dan mentorship, serta Ajang Penghargaan ACFFEST.
Sebagai festival film antikorupsi tertua di dunia, ACFFEST telah menayangkan lebih dari 62 film pendek di berbagai platform streaming dan menyelenggarakan lebih dari 200 sesi pemutaran dan diskusi film.
“Masyarakat mungkin mengira bahwa untuk memberantas korupsi mereka harus menangkap koruptor. Padahal, hal-hal sederhana seperti menyebarkan film atau konten media antikorupsi juga bagian dari kontribusi nyata. Kekuatannya sekarang ada di jari. Like, share, and mention sudah cukup,” tambah Amir.
KPK menekankan bahwa kampanye ini tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang telah dirancang.
Informasi lebih lanjut mengenai kampanye ini dapat diakses melalui situs resmi seperti pariwara.kpk.go.id, acffest.com, serta akun media sosial KPK di @suaraantikorupsi.kpk, @aclc.kpk, dan @official.kpk.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Kampanye Antikorupsi 2025 diharapkan dapat menjadi gerakan yang benar-benar menyentuh hati dan pikiran masyarakat, demi mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi. (R)