Jumat, April 18, 2025
23.9 C
Medan

Uji Publik Panduan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah Diikuti 20.134 Responden

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama menyelenggarakan uji publik panduan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di madrasah. Sebanyak 20.134 responden dari berbagai jenjang pendidikan madrasah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Direktur KSKK Madrasah, Prof Nyayu Khodijah, mengungkapkan bahwa peserta uji publik berasal dari berbagai latar belakang, termasuk guru, kepala madrasah, tenaga kependidikan, serta pejabat struktural Kementerian Agama. Hal ini memungkinkan evaluasi yang lebih komprehensif dari segi pedagogis, manajerial, dan teknis.

“Dengan berbagai latar belakang responden ini, evaluasi pada uji publik tidak hanya berfokus pada aspek pedagogis, tetapi juga pada aspek manajerial dan teknis dalam penerapannya,” ujar Prof Nyayu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Ia pun mengapresiasi partisipasi seluruh pihak yang telah memberikan masukan demi penyempurnaan panduan implementasi kurikulum ini. “Tanggapan dan umpan balik ini sangat berguna untuk perbaikan panduan agar dapat diterapkan secara lebih efektif di madrasah,” tambahnya.

Hasil uji publik menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan apresiasi terhadap panduan ini. Banyak yang menilai bahwa panduan telah tersusun dengan baik dan relevan dengan kebutuhan madrasah. Salah satu responden menyampaikan, “Sudah tersusun dan dijelaskan secara baik, semoga dapat bermanfaat.”

Namun, terdapat beberapa saran perbaikan yang diusulkan peserta. Salah satu aspek yang mendapat perhatian adalah perlunya penyederhanaan bahasa agar lebih mudah dipahami. “Panduannya agar lebih mudah dimengerti saja,” tulis seorang responden.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa penerapan kurikulum ini bisa menjadi beban tambahan bagi guru. “Buatlah kurikulum yang tidak menyulitkan tenaga pendidik,” ujar seorang peserta uji publik.

Beberapa responden juga menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta sebaiknya tidak menjadi mata pelajaran tersendiri, melainkan diterapkan sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran. “Kurikulum Berbasis Cinta tidak diperkenalkan sebagai mata pelajaran baru,” ungkap seorang peserta.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Direktorat KSKK Madrasah akan menyederhanakan isi panduan, memastikan implementasi kurikulum tidak membebani tenaga pendidik, serta menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta adalah sebuah pendekatan pendidikan, bukan mata pelajaran baru.

Dengan perbaikan ini, diharapkan kurikulum tersebut dapat diterapkan secara optimal di madrasah guna membentuk karakter peserta didik yang lebih humanis, berbasis kasih sayang, toleransi, dan empati. (R)

- Advertisement -

Hot this week

Penguatan Pariwisata, Langkah Strategis Pemerintah Bangun Ekonomi dan Sosial

Jakarta (buseronline.com) - Pemerintah Indonesia terus memperkuat sektor pariwisata...

Tunjangan Kinerja Dosen ASN Kemendiktisaintek, Berdasarkan Perpres No 19 Tahun 2025

Jakarta (buseronline.com) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati,...

Sespim Lemdiklat Polri Dukung Inovasi dalam Transformasi Pendidikan

Sungailiat (buseronline.com) - Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat...

Densus 88 Sosialisasi di Ponpes Ngawi: Santriwati Diajak Perkuat NKRI

Ngawi (buseronline.com) - Ratusan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Putri...

Tinjau Museum Batutulis, Gubernur Jabar Dorong Revitalisasi dan Edukasi Sejarah Sunda

Bogor (buseronline.com) - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan...

Topics

Penguatan Pariwisata, Langkah Strategis Pemerintah Bangun Ekonomi dan Sosial

Jakarta (buseronline.com) - Pemerintah Indonesia terus memperkuat sektor pariwisata...

Tunjangan Kinerja Dosen ASN Kemendiktisaintek, Berdasarkan Perpres No 19 Tahun 2025

Jakarta (buseronline.com) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati,...

Sespim Lemdiklat Polri Dukung Inovasi dalam Transformasi Pendidikan

Sungailiat (buseronline.com) - Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat...

Densus 88 Sosialisasi di Ponpes Ngawi: Santriwati Diajak Perkuat NKRI

Ngawi (buseronline.com) - Ratusan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Putri...

Tinjau Museum Batutulis, Gubernur Jabar Dorong Revitalisasi dan Edukasi Sejarah Sunda

Bogor (buseronline.com) - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan...

Usai Libur Lebaran, Ratusan Pasien Serbu Poli Neurologi RS Haji Medan

Medan (buseronline.com) - Pasca libur panjang Idulfitri 2025, Rumah...

Bone Jadi Model Pengembangan Peternakan Terpadu di Kawasan Timur Indonesia

Bone (buseronline.com) - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan...

Related Articles