Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) menggelar sosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung secara daring pada Jumat, ini diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta dari berbagai daerah.
Kepala PUSPENMA, Ruchman Basori, dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan matang bagi calon pendaftar. Ia mengingatkan agar peserta membaca pedoman pendaftaran dengan teliti serta memastikan kelengkapan dokumen administrasi.
“Persiapkan diri Anda dengan baik, baca pedoman pendaftaran BIB dengan cermat, dan pastikan semua dokumen administrasi lengkap,” ujar Ruchman.
Tahun ini, PUSPENMA untuk pertama kalinya bertanggung jawab penuh dalam seleksi BIB, setelah sebelumnya dikelola oleh Project Management Unit (PMU) BIB. Selain itu, Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), yang merupakan bagian dari BIB, juga akan diselenggarakan oleh PUSPENMA.
Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Tinggi Keagamaan, Siti Maria Ulfa, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap program ini. Ribuan peserta bergabung melalui Zoom dan live streaming, terutama karena program BIB tidak dibuka pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Beasiswa Pendidikan Keagamaan dan Afirmasi, Amiruddin Kuba, menyoroti pentingnya kompetensi bahasa sebagai salah satu syarat utama dalam pendaftaran. Ia menegaskan bahwa calon pendaftar harus memiliki sertifikat kemampuan bahasa, seperti TOEFL, IELTS, atau TOAFL, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
“Kompetensi bahasa adalah persyaratan wajib yang perlu diperhatikan dengan seksama oleh para calon,” tegas Amiruddin.
Informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025 dapat diakses melalui situs resmi Kementerian Agama di https://beasiswa.kemenag.go.id. (R)