Bogor (buseronline.com) – Dalam rangka memastikan kesehatan para pemudik selama libur Lebaran 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menurunkan 2.592 tenaga kesehatan dari 101 Puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor.
Para tenaga medis ini akan bertugas di 18 Pos Pengamanan Terpadu yang telah disiapkan untuk memberikan layanan kesehatan bagi pemudik selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 Hijriah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr Fusia Meidiawaty menjelaskan bahwa tenaga kesehatan yang diturunkan terdiri dari dokter, perawat, bidan, serta sopir ambulans. Mereka akan bekerja dalam sistem tiga shift per hari selama 16 hari masa libur Lebaran.
“Kami menyiapkan tim medis yang solid dan berpengalaman untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor selama Lebaran. Dengan adanya 2.592 tenaga kesehatan yang siaga, kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap berbagai kebutuhan medis,” ujar dr Fusia.
Setiap posko kesehatan akan beroperasi 24 jam untuk memberikan layanan medis darurat, pemeriksaan kesehatan rutin, serta bantuan ambulans bagi pemudik yang membutuhkan pertolongan segera.
Posko-posko ini ditempatkan di titik-titik strategis, terutama di jalur utama mudik, bekerja sama dengan Polres Bogor dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
“Posko ini siap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, hingga penanganan kegawatdaruratan yang akan dirujuk ke rumah sakit terdekat jika diperlukan,” jelasnya.
Selain itu, fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik utama, dan rumah sakit tetap beroperasi selama masa cuti bersama dan libur Lebaran. Sebanyak 30 puskesmas akan beroperasi 24 jam, sementara 28 puskesmas lainnya menyediakan layanan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) untuk menangani kasus darurat ibu dan bayi.
Sebagai bagian dari inovasi layanan kesehatan, Dinkes Kabupaten Bogor juga menyediakan terapi akupresur di beberapa posko, seperti di wilayah Ciawi dan Cigombong.
Layanan ini diberikan secara gratis bagi pemudik yang merasa lelah atau membutuhkan relaksasi selama perjalanan.
Untuk memastikan kelancaran rujukan medis, Dinkes telah bekerja sama dengan berbagai rumah sakit, seperti RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang, dan RSUD Cileungsi.
Selain itu, Pusat Layanan Kesehatan (PSC) juga siap melakukan evakuasi medis tanpa biaya bagi pemudik yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, baik di jalan tol maupun di luar area posko.
Fusia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan selama perjalanan mudik dan memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disediakan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan kesehatan pemudik selama periode arus mudik dan libur Idul Fitri ini,” pungkasnya.
Dengan kesiapan tenaga medis dan berbagai fasilitas kesehatan yang tersedia, masyarakat diharapkan dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan aman, serta tetap mendapatkan layanan kesehatan yang optimal selama perjalanan mudik. (R)
