Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan pentingnya peningkatan kualitas layanan Badan Layanan Umum (BLU) di subsektor peternakan dan kesehatan hewan.
Dalam evaluasi terbaru, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menekankan perlunya sinergi antara Dewan Pengawas dan unit kerja BLU guna memastikan efektivitas layanan publik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta kesehatan hewan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda menyatakan bahwa BLU harus terus berinovasi agar dapat memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat.
“Evaluasi berkala ini memastikan BLU beroperasi sesuai standar dan mampu meningkatkan kualitas layanan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Agung dilansir dari laman Kementan.
Selain itu, peningkatan akuntabilitas dan transparansi operasional BLU juga menjadi perhatian utama. Setiap BLU diminta untuk menyampaikan laporan penerimaan serta rencana kerja tahun 2025, termasuk strategi peningkatan pendapatan dan identifikasi tantangan yang dihadapi di lapangan.
Dewan Pengawas BLU Ditjen PKH, Sri Martini mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan BLU dalam menindaklanjuti rekomendasi peningkatan layanan.
Sementara itu, Dwi Iriani, perwakilan Dewan Pengawas BLU dari Direktorat Keuangan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Kementerian Keuangan, menekankan pentingnya analisis risiko dalam perencanaan kerja agar setiap tantangan dapat diantisipasi secara efektif.
Dengan strategi yang tepat, Kementan berharap BLU di subsektor peternakan dapat semakin berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Sinergi yang kuat antara Dewan Pengawas dan BLU menjadi kunci dalam memastikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat serta mendukung pembangunan sektor peternakan yang berkelanjutan. (R)