Bandung (buseronline.com) – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Bandung.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung perkembangan kontrak pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dikelola oleh PT DI.
Dalam kunjungan tersebut, Menhan menyoroti beberapa program strategis, termasuk pengadaan helikopter serbaguna untuk TNI Angkatan Darat, program peningkatan kemampuan (upgrade) pesawat tempur F-16, serta pengembangan pesawat N219 beserta varian amfibinya.
Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pertahanan udara Indonesia sekaligus mendukung industri pertahanan nasional.
“Saya juga menyoroti pentingnya percepatan pengadaan, termasuk rencana pengadaan 80 unit pesawat CN235/CN295 hingga tahun 2029. Selain itu, saya mendorong PT DI untuk mengkaji peluang kerja sama sebagai langkah konkret menuju kemandirian industri pertahanan nasional,” ujar Menhan, seperti dikutip dari laman Kemhan.
Selain meninjau progres kontrak pengadaan alutsista, Menhan juga memberikan arahan terkait peningkatan kapasitas produksi PT DI agar dapat memenuhi kebutuhan pertahanan dalam negeri dan memperluas pasar ekspor.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara industri pertahanan dan pemerintah sangat penting dalam mewujudkan visi kemandirian alutsista Indonesia.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya, Menhan juga mengunjungi PT Len Industri (Persero) di Bandung untuk melihat perkembangan industri pertahanan lainnya.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung penguatan industri pertahanan dalam negeri guna meningkatkan daya saing serta kemandirian dalam pengadaan alutsista. (R)