Jakarta (buseronline.com) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin meninjau pos kesehatan bagi pengemudi di Terminal Kampung Rambutan, Kamis. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi pengemudi dan pemudik selama arus mudik Lebaran 2025.
Dalam kunjungannya, Menkes menekankan pentingnya kondisi fisik yang prima bagi para pengemudi untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat kelelahan atau masalah kesehatan lainnya. Ia mengimbau pengemudi untuk beristirahat setiap 4-5 jam selama 15-30 menit guna menjaga stamina dan kewaspadaan di jalan.
“Kecelakaan sering terjadi karena pengemudi kelelahan, kurang istirahat, atau memiliki tekanan darah tinggi. Jika mereka mengantuk atau lelah, respons terhadap situasi di jalan bisa menurun, yang berisiko menyebabkan kecelakaan,” ujar Menkes.
Selain itu, Menkes juga mengajak pemudik untuk memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis yang disediakan di berbagai titik strategis, seperti terminal, bandara, pelabuhan, dan rest area tol.
Layanan ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya selama periode mudik.
“Ini merupakan bagian dari program Pak Prabowo. Di momen mudik ini, layanan kesehatan diperluas agar masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya sebelum melakukan perjalanan jauh. Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dr Herwin Meyfendi menjelaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan awak bus di Terminal Kampung Rambutan telah berlangsung sejak 21 Maret dan akan berlanjut hingga 11 April 2025.
Pemeriksaan dilakukan secara bergilir oleh seluruh Puskesmas di wilayah Jakarta Timur dalam tiga shift, dengan dukungan dari berbagai mitra lintas sektor.
“Kegiatan ini dilaksanakan sejak 21 Maret hingga 11 April dengan sistem tiga shift. Setiap Puskesmas di Jakarta Timur memiliki jadwal pemeriksaan bergilir. Program ini juga mendapat dukungan dari PMI, BNN, serta layanan ambulans gawat darurat,” jelasnya.
Apabila ditemukan kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan, petugas kesehatan di posko akan segera melakukan tindakan lanjutan. “Kalau ada yang hasil ceknya kurang baik, misalnya tekanan darah tinggi atau peningkatan gula darah yang signifikan, itu bisa langsung kita rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap,” kata dr Herwin.
Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, dr Endang Sri Wahyuningsih menambahkan bahwa posko kesehatan ini bertujuan memastikan pengemudi dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
Dalam pemeriksaan hari ini, setidaknya telah dilakukan skrining terhadap belasan pengemudi. “Sampai saat ini, sudah ada 14 orang yang diperiksa. Hasilnya, 12 orang dinyatakan layak mengemudi, sementara 2 orang layak dengan catatan,” ungkapnya.
Pemeriksaan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas akibat faktor kesehatan, terutama saat arus mudik yang menuntut stamina dan konsentrasi penuh dari pengemudi.
Kementerian Kesehatan akan terus memantau kesiapan layanan kesehatan di seluruh titik mudik guna memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, sehat, dan nyaman. (R)